MINYAK ZAITUN (Olea europaea) MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA DALAM DARAH TIKUS WISTAR JANTAN (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
Abstract
Cara hidup modern membawa akibat timbulnya faktor-faktor resiko
aterosklerosis, yang bermanifestasi terutama berupa penyakit jantung koroner dan
penyakit pembuluh darah otak. Faktor resiko yang paling besar adalah naiknya kadar
lipid dalam darah yang disebut hiperlipidemia. Menurut Muchtadi (2000), masyarakat
di kawasan Mediteranian, jarang ditemukan kasus penyakit pembuluh darah jantung.
Hal ini mungkin karena tingginya konsumsi MUFA yang didapatkan dari minyak
zaitun (Olea europaea).
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yang dilakukan di
Laboratorium Zoologi Fakultas MIPA Universitas Jember dan Laboratorium Klinik
Jember Medical Center dengan rancangan penelitian The Post Test Only Control
Group Design. Penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol
yang diberi diet standar, kelompok perlakuan yang diberi diet hiperlipidemia, dan
kelompok perlakuan yang diberi diet hiperlipidemia dan minyak zaitun sebesar 0,36
ml/200 g BB tikus.
Hasil pengukuran rata-rata kadar trigliserida pada kelompok kontrol sebesar
70,16 mg/dl, kelompok diet hiperlipidemia 87,16 mg/dl, kelompok diet hiperlipidemia
dan minyak zaitun 51,16 mg/dl. Rata-rata kadar trigliserida pada kelompok diet
hiperlipidemia dan minyak zaitun tergolong paling rendah diantara semua kelompok.
Hal ini membuktikan bahwa minyak zaitun mampu menurunkan kadar trigliserida
pada kelompok tersebut. Minyak zaitun mengandung MUFA yang memiliki daya
perlindungan tubuh yang mampu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL yang
lebih besar dibandingkan PUFA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak zaitun
mampu menurunkan kadar trigliserida dalam darah tikus wistar jantan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]