HUBUNGAN ANTARA METODE PEMBELAJARAN DENGAN PEMBENTUKAN SIKAP POSITIF BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT CAHAYA KURNIA BANGSA DESA BANJARWARU KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam
menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Tidak semua metode pembelajaran sesuai untuk digunakan pada
seluruh aktivitas belajar warga belajar. Untuk itu perlu adanya pemilihan metode
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar-mengajar, agar metode yang
digunakan nantinya dapat memberikan kinerja yang optimal. Sedangkan setiap proses
pembelajaran tentunya diharapkan dapat memberikan hasil pembelajaran. Mengingat
bahwa tujuan dari belajar sesungguhnya tidak hanya berorientasi pada pengendalian
dan peningkatan kemampuan akademik warga belajar saja, namun juga bertujuan
pada peningkatan mutu dari sikap serta perilaku warga belajar. Ketertarikan warga
belajar terhadap materi pelajaran yang disampaikan akan menciptakan suatu bentuk
kerjasama yang baik yang nantinya tercermin dalam sikap positif pada saat proses
belajar mengajar berlangsung. Disimpulkan suatu rumusan masalah, yaitu “adakah
hubungan antara metode pembelajaran dengan pembentukan sikap positif belajar
warga belajar kejar paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Cahaya Kurnia
Bangsa desa Banjarwaru kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2011/2012?”.. Adapun
tujuan penelitian yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui adanya hubungan
antara metode pembelajaran dengan pembentukan sikap positif belajar warga belajar
kejar paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Cahaya Kurnia Bangsa desa
Banjarwaru kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2011/2012. Manfaat penelitian ini
ix
diharapkan dapat memberikan pemaparan mengenai pentingnya metode pembelajaran
bagi pembentukan sikap positif belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menekankan pada
analisis dan pengolahan data-data angka dengan metode statistika. Penentuan tempat
penelitian dengan menggunakan metode purposive, yaitu bertempat di PKBM Cahaya
Kurnia Bangsa desa Banjarwaru kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilaksanakan
selama 6 bulan. Penentuan responden yang berjumlah 15 orang warga belajar dari
paket C dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data pada penelitian ini
menggunakan 2 jenis data, data primer yang diperoleh dari angket dan observasi,
serta data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi. Data penelitian diolah
menggunakan analisis statistik korelasi tata jenjang.
Rho
xy
= 1 6
𝐷
𝑁
2
2
− 𝑁
Hasil analisis data menunjukkan, bahwa r kerja lebih besar dari pada r tabel,
untuk N=15 dan taraf kepercayaan 95% sebesar 0,544. Nilai r kerja yang dihasilkan
sebesar 0,6973, pada tabel korelasi terletak antara 0,600 sampai dengan 0,800 dengan
tingkat hubungan cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, Ada hubungan
antara metode pembelajaran dengan pembentukan sikap positif belajar warga belajar
kejar paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Cahaya Kurnia Bangsa desa
Banjarwaru Kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2011/2012, dengan tingkat
hubungan cukup.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dipandang perlu disampaikan
beberapa saran yaitu; bagi tutor PKBM Cahaya Kurnia Bangsa adalah hendaknya
tutor dapat menyesuaikan penggunaan metode pembelajaran untuk mewujudkan
pembentukan sikap positif belajar; bagi kepala PKBM, seharusnya kepala PKBM
dapat membantu pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana yang menunjang
penggunaan metode pembelajaran; bagi peneliti selanjutnya adalah hendaknya lebih
meningkatkan penelitian mengenai metode pembelajaran dan pembentukan sikap
positif belajar untuk mengembangkan dan memperkaya pengetahuan.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB TAHUN AJARAN 2011/2012 TAHUN AJARAN 2011/2012 TAHUN AJARAN 2011/2012
Mas’udatur Rohmawati (2014-01-24)Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini juga berlangsung di SMPN 11 Jember, namun tujuan untuk meningkatkan aktivitas ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU (2014-01-30)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU (2014-01-29)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ...