• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN ROWOTAMTU 02 JEMBER PADA POKOK BAHASAN PERISTIWA ALAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Thumbnail
    View/Open
    Anis Syahriyatul Mukarromah - 090210204062_1.pdf (287.5Kb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    Anis Syahriyatul Mukarromah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    IPA merupakan salah satu mata pelajaran di SD yang memiliki konsep pengetahuan tentang alam dan sangat erat kaitannya dengan kehidupan seharihari. IPA merupakanmata pelajaranyan mengarahkan siswa untuk mencari tahu dan berbuat sendiri guna memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar melalui pengalaman dan latihan. Oleh karena itu, di dalam pembelajaran IPA perlu diterapkan model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar cara berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan suatu permasalahan serta untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dari materi pelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember diketahui bahwa aktivitas belajar siswa selama mengikuti mata pelajaran IPA relatif rendah. Hanya 9 siswa dari 25 siswa yang tergolong siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa siswa tersebut aktif bertanya jika ada materi pelajaran yang kurang dipahami dan juga aktif menjawab ketika guru mengajukan pertanyaan. Aktivitas belajar siswa yang rendah tersebut diakibatkan oleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materinya. Guru masih belum menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan suatu masalah dan memecahkan sendiri masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan suatu masalah adalah model pembelajaran berbasis masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam mata pelajaran IPA pokok bahasan peristiwa alam?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPA pokok bahasan peristiwa alam. Penelitian ini dilakukan di SDN Rowotamtu 02 Jember tahun pelajaran 2013/2013 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember sebanyak 25 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitin Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis dan McTaggart yang terdiri atas empat tahap. Keempat tahap tersebut adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis masalah, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah telah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan. Penerapan model pembelajaran dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dengan persentase aktivitas dan hasil belajar IPA yang semakin meningkat dari tahap prasiklus ke siklus II. Persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 69,9%. Persentase ini mengalami peningkatan sebesar 29,9% dari tahap prasiklus, sedangkan persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus II yaitu sebesar 86,6%. Persentase hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari tahap prasiklus, siklus I, serta siklus II. Persentase hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 72%, sedangkan persentase hasil belajar siswa secara klasikal adalah 84%. Jadi, persentase hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 12%. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan peembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis dan menyelesaikan suatu masalah sehingga siswa menjadi lebih paham terhadap materi pembelajaran yang sedang diajarkan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah hendaknya guru dapat menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini dalam kegiatan pembelajaran agar siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4184
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15435]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository