STUDI PERBANDINGAN PREDIKSI KEKERINGAN MENGGUNAKAN METODE DESIL DAN SPI DI DAS BRANGKAL – JAWA TIMUR
Abstract
Perubahan iklim (climate change) diprediksi memberi pengaruh terhadap
berbagai aspek diantaranya adalah aspek klimatologi, aspek ini akan menyebabkan
variabilitas musim, khususnya curah hujan yang berdampak pada panjang musim
kemarau dan musim penghujan. Di Indonesia climate change dipengaruhi oleh ENSO
(El Nino Southern Oscilation) yang merupakan fenomena memanasnya (naiknya)
suhu muka laut di wilayah perairan pasifik ekuator.
El Nino di Indonesia pada tahun 1997 telah menyebabkan kekeringan lebih
dari lima ratus ribu hektar dan gagal panen 88 ribu hektar yang berujung pada krisis
pangan serius yang dampaknya terasa hingga tahun 1998 dan 1999 (Musa, 2008).
Studi ini dilakukan untuk memprediksi kekeringan meteorologi secara temporal dan
spasial di DAS Brangkal sebagai strategi penentuan pola tata tanam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SPI lebih sesuai dalam
menganalisis kekeringan meteorologi daripada metode Desil.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]