KEBERADAAN GEREJA KRISTEN JAWI WETAN (GKJW) DI DUSUN RANUREJO, DESA SUMBERANYAR, KECAMATAN BANYUPUTIH, KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 1932-1985
Abstract
Desa Sumberanyar bermula
dari kedatangan beberapa Jemaat Sidorejo, Jember. Mereka sebagai prakarsa
berdirinya GKJW Jemaat Ranurejo. Kedatangan mereka untuk mencari tempat
pemukiman baru. Para jemaat tersebut adalah Lipur, Kasmuati, Mardjijan, Sutoaji
dan Gimus. Mereka mengajukan permohonan izin pembukaan lahan kepada
pemerintah Hindia Belanda. Proses izin tersebut terjadi beberapa kali,
dimaksudkan untuk membuka lahan lebih banyak untuk pemukiman dan bercocok
tanam. Lambat laun, jemaat dari Sidorejo tersebut membentuk sebuah masyarakat
karena banyak warga dari luar daerah yang berdatangan dan ikut membuka lahan
dan menjadi warga disana. Darisinilah maka di daerah tersebut di bangun sebuah
Gereja.
GKJW di Dusun Ranurejo mengalami perkembangan sangat pesat karena
warga masyarakat pada Dusun Ranurejo sendiri mempunyai tekat dan niat untuk
membangun gereja dengan sumberdaya manusia sendiri. Jadi gereja tersebut
dibangun atas dasar swadaya masyarakat. Perkembangan tersebut dimulai dari
dibangunnya gereja dengan bangunan semi permanen, kemudian untuk yang
kedua kalinya gereja dibangun kembali dengan gedung bertembok. Sampai pada
akhirnya pembangunan semakin diperindah dan semakin diperlengkap dengan
dibangunnya rumah dinas pastori dan juga di didirikannya sebuah sekolah Kristen
yakni TK YBPK.