• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    APLIKASI METODE AZIMUTHAL SQUARE ARRAY RESISTIVITY UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK TANAH DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    RITA PURNAMAWATI_1.pdf (840.2Kb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    RITA PURNAMAWATI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor terjadi akibat air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, Desa Kemiri Kecamatan Panti, Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah rawan longsor. Untuk mengetahui karakteristik tanah daerah tersebut maka digunakan metode Azimuthal Square Array Resistivity. Konfigurasi square array dapat menunjukkan adanya anisotropi medium yang berupa retakan, dimana anisotropi merupakan penjalaran arus dengan kecepatan yang tidak sama pada arah yang berbeda, sedangkan isotropi merupakan penjalaran arus dengan kecepatan yang sama ke semua arah. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat mengetahui arah serta kedalaman retakan lapisan tanah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2012 di Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Untuk pengambilan data diperlukan alat pengukur dan peralatan pendukung sebagai berikut: Resistivitymeter. Global Positioning System (GPS), 4 rol kabel panjang, elektroda, 1 rol meteran, palu, papan pengukur sudut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Azimuthal Square Array Resistivity. Susunan elektroda berbentuk persegi, dengan elektroda A dan B sebagai elektroda arus dan elektroda M dan N sebagai elektroda potensial. Konfigurasi diputar mulai 0 0 , 15 0 , 30 0 , 45 0 sampai 345 0 untuk spasi yang berbeda mulai dari a= 1 m, a= 2 m, a= 4 m. Untuk mengetahui sifat medium yang diukur, dalam penelitian ini berupa retakan, diperlukan data nilai resistivitas (). Oleh karena itu, data nilai resistansi (R) hasil pengukuran harus dikonversi terlebih dahulu dengan menggunakan faktor geometri. Nilai resistivitas yang didapat digambarkan dalam sebuah grafik polar terhadap variasi sudut. Untuk mempermudah interpretasi, maka grafik polar resistivitas terhadap variasi sudut untuk masing-masing spasi dinyatakan dengan warna yang berbeda. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisa data dan pembahasan adalah penelitian dengan menggunakan metode Azimuthal Square Array Resistivity di Desa Kemiri telah berhasil mendeteksi retakan. Pada titik pengukupran 1 terdeteksi adanya retakan pada spasi 2 m dan 4 m dengan kedalaman 1,44 m sampai 2,83 m arah retakan tegak lurus dengan sumbu minor. Sedangkan pada spasi 1 m tidak ditemukan adanya retakan karena koefisien anisotropi yang diahasilkan di bawah 1,16. Pada titik pengukuran 2 juga terdapat retakan yaitu pada spasi 1 m, 2 m dan 4 m pada kedalaman 0,71 m sampai 2,83 m arah retakan tegak lurus dengan sumbu minor. Nilai koefisien anisotropi yang dihasilkan dari ke tiga spasi tersebut diatas 1,16. Pada titik pengukuran terakhir yaitu titik pengukuran 3 adanya retakan ditunjukkan pada spasi 1m dengan kedalaman 0,71 m arah retakan tegak lurus dengan sumbu minor dari arah utara. Pada titik pengukuran 3 ini juga mempunyai karakteristik anisotropi karena juga ditemukan adanya retakan. Resistivitas tinggi terjadi pada sumbu mayor yang berpotensi menimbulkan terjadinya retakan. Jadi bisa disimpulkan bahwa pada titik pengukuran 1, 2 dan 3 mempunyai karakteristik anisotropi. Daerah yang longsor sebaiknya tidak digunakan sebagai permukiman atau perkebunan dan sebaiknya daerah yang rawan longsor ditanami vegetasi yang kuat yang berguna untuk menjaga kestabilan lereng. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian yang lebih lanjut sehingga dapat menentukan lebar retakan yang terjadi sampai sebatas mana retakan itu terjadi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3705
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3447]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository