• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    INVESTIGASI HIDROGEOLOGI PADA LAHAN TEBU TADAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 1-DIMENSI DI KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    ANDRIO WICAKSONO - 071810201050_1.pdf (242.4Kb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    ANDRIO WICAKSONO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lahan kering adalah lahan yang pemenuhan kebutuhan air tanaman tergantung sepenuhnya kepada air hujan dan tidak pernah mengalami penggenangan air sepanjang tahun. Beda pokok lahan kering dan lahan basah adalah cara penyediaan air untuk pertumbuhan tanaman. Penanaman tebu di lahan kering memerlukan perhatian yang lebih seksama mengingat masalah yang dijumpai di lahan ini, lebih banyak dibanding lahan sawah. Kondisi krisis yang sering dijumpai di lahan kering, seperti miskin hara, jumlah air terbatas, rawan erosi, gulma, dan hama. Penelitian ini menggambarkan kondisi hidrogeologi bawah permukaan lahan tebu tadah hujan dengan menggunakan metode geolistrik 1-Dimensi. Adanya gambaran kondisi hidrogeologi bawah permukaan lahan tebu tadah hujan, diharapkan dapat mengurangi permasalahan ketergantungan tanaman tebu lahan tadah hujan akibat ketidakpastian musim, sehingga diharapkan pemanfaatan lahan dapat dilakukan secara optimal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012 di Desa Sumuran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Untuk pengambilan data diperlukan alat pengukur dan peralatan pendukung sebagai berikut: Resistivitymeter. Global Positioning System (GPS), 4 rol kabel panjang, elektroda, 1 rol meteran, sumber arus,. palu, handy talky, pasak. Gambaran lapisan bawah permukaan pada penelitian ini terbagi menjadi enam lintasan dimana dari keenam lintasan tersebut didapatkan litologi batuan dan titik akuifer bawah permukaan. Dari keenam lintasan yang telah diukur terdapat dua titik akuifer pada setiap lintasannya dimana kedalaman paling dangkal terletak pada lintasan 1 (L1) dengan kedalaman 2,6 m dan kedalaman paling dalam terletak pada lintasan 3 (L3) dengan kedalaman 27,9 m. Dari hasil tersebut terlihat bahwa akuifer pertama terletak pada kedalaman antara 2,6 m – 27,9 m yang tersebar di enam lintasan daerah penelitian. Sedangkan pada akuifer kedua kedalaman paling dangkal terletak pada kedalaman 35,2 m yang terdapat di lintasan 6 (L6) dan kedalaman paling dalam terletak di kedalaman 116 m yang terdapat di lintasan 3 (L3). Ketebalan dari akuifer setiap lintasan juga berbeda, dimana titik akuifer paling tebal berada pada lintasan 3 (L3). Titik akuifer pertama pada lintasan 3 (L3) memiliki ketebalan 18,1 m lebih tebal dari lintasan lain yang telah diukur di daerah penelitian. Titik akuifer kedua yang menjadi titik paling tebal juga berada di lintasan 3 (L3) dengan ketebalan mencapai 40,3 m. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat permeabilitas lapisan tanah, dimana jika permeabilitas besar maka besar pula ketebalan akuifer pada lapisan tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada lahan tebu tadah hujan di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember dengan menggunakan metode geolistrik 1Dimensi didapatkan hasil letak dan ketebalan akuifer berdasarkan resistivitas batuan. Berdasarkan pengolahan data resistivitas ini diperoleh gambaran litologi bawah permukaan untuk masing-masing lintasan yang kemudian digabungkan untuk menghasilkan gambaran kondisi hidrogeologi dimana sebaran akuifer dari seluruh lintasan dapat terlihat. Sebaran akuifer yang memiliki potensi paling besar sebagai sumber irigasi tanaman tebu tadah hujan terletak pada akuifer pertama yang tersebar di keenam lintasan pada kedalaman 2,61 m – 27,9 m dengan ketebalan dari 5,66 – 18,1 m dan merupakan jenis akuifer bebas. Titik paling berpotensi terletak pada lintasan 3 di kedalaman 9,84 m – 27,9 m dengan ketebalan akuifer 18,1 m yang terdapat pada lapisan pasir butir halus.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3517
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3447]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository