PERBEDAAN SIKAP SISWA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBERSIHAN DIRI DI SDN PATEMPURAN 2 KALISAT KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tugas perkembangan pada masa anak sekolah adalah belajar membentuk
sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. Pada masa ini
merupakan tahap belajar bagi anak untuk membentuk sikap. Hakikat tugas
perkembangan anak dalam belajar membentuk sikap yang sehat adalah belajar
mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan salah satunya adalah
kebersihan diri. Penyakit kulit dan pencernaan dalam jumlah yang cukup besar di
wilayah Jember terutama terjadi pada anak-anak. Wilayah kerja Puskesmas
Kalisat menunjukkan bahwa penyakit kulit, cacingan dan diare termasuk dalam 10
besar penyakit tertinggi dan sebagian besar terjadi pada anak-anak. Siswa di SDN
Patempuran 2 Kalisat menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang memiliki
praktik kebersihan diri yang kurang. Sikap merupakan salah satu faktor yang
mempermudah perubahan perilaku. Pentingnya promosi kesehatan melalui
pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan dapat mempengaruhi perubahan
pada sikap seseorang.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaaan sikap siswa
sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri di
SDN Patempuran 2 Kalisat Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan design one group pretestpostest.
Populasi dalam penelitian ini 254 siswa dengan menggunakan teknik
sampel purposive sampling. Sampel akhir dalam penelitian ini adalah 45 orang
siswa seluruh kelas III.
Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dalam
analisis data, hasil penelitian didapatkan bahwa sikap siswa sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan 24 orang siswa memiliki sikap positif (53,3%) sedangkan
yang memiliki sikap negatif yaitu 21 orang siswa (46,7%) dan setelah dilakukan
pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi mayoritas sikap siswa
memiliki sikap positif sebanyak 37 orang siswa (82,2%) dan yang memiliki sikap
negatif sebanyak 8 orang siswa (17,8%). Berdasarkan pengolahan data melalui
SPSS 16 didapatkan bahwa p value (0,000) < α (0,05) yang berarti Ho ditolak.
Kesimpulannya adalah terdapat Perbedaan sikap siswa sebelum dan setelah
dilakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri di SDN Patempuran 2
Kalisat Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1530]