PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN
Abstract
RINGKASAN
Pengaruh Pemberian Ekstrak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap
Histopatologi Lambung Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan; Ika
Niswatul Chamidah, 102010101086; 2010; 65 halaman; Fakultas Kedokteran
Universitas Jember.
Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) termasuk dalam family
Euphorbiaceae yang merupakan salah satu tanaman yang baik sebagai sumber
bahan bakar nabati (Prihandana dan Hendroko 2006; Hambali et al. 2007). Kasus
keracunan jarak pagar pada manusia dilaporkan cukup banyak yaitu di India,
Thailand dan Indonesia. Pada penelitian sebelumnya, biji jarak pagar diketahui
bersifat racun pada tikus (Adam, 1974; Stripe et al, 1976), kambing (Adam dan
Magzoub, 1975), ikan karper (Makkar dan Becker, 1998), dan anak ayam (El-
Badwi et al, 1995). Walaupun penelitian tentang jarak pagar sudah banyak
dilakukan, namun masih sedikit penelitian mengenai efek yang ditimbulkan pada
gastrointestinal terutama lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perubahan histopatologi lambung tikus wistar jantan pasca pemberian ekstrak jarak
pagar (Jatropha curcas L.).
Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental, dilaksanakan di
Laboratorium Biomol Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan
September 2013. Bahan yang digunakan adalah ekstrak biji jarak pagar. Pembuatan
ekstrak biji jarak pagar dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut
etanol 96% dilanjutkan dengan pemekatan menggunakan rotary evaporator.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus wistar jantan dengan berat
badan rata-rata 150 – 200 gram dan berumur 2-3 bulan. 8 jam tikus dipuasakan
kemudian dilakukan perlakuan dengan pemberian ekstrak jarak pagar secara sonde.
Sampel terdiri atas 4 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1,2,3 serta 1 kelompok
kontrol dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus.. Kelompok kontrol
diberikan makan dan minuman standart, P1 dengan pemberian ekstrak biji jarak
ix
pagar dosis 1.500 mg/kgBB; P2 dengan pemberian dosis ekstrak biji jarak pagar
dosis 1.000 mg/kgBB; P3 dengan pemberian dosis ekstrak biji jarak pagar 500
mg/kgBB. 8 jam kemudian tikus didekapitasi, dibedah, diambil organ lambung.
Selanjutnya lambung difiksasi dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat PA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak
jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap histopatologi lambung pada tikus wistar
(Rattus norvegicus) jantan sesuai dengan peningkatan dosis, dengan nilai (X ± SD)
kontrol (0); dosis 1.500 mg/kgBB (2); dosis 1.000 mg/kgBB (1,667 ± 0,516); dosis
500 mg/kgBB (1,500 ± 0,547). Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai
signifikansi (p<0,005) dan hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan 3 kelompok
yang menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) yang artinya terdapat perubahan
integritas epitel mukosa lambung.
Pada penelitian ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak jarak pagar
(Jatropha curcas L.) terhadap histopatologi lambung pada
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]