• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEK Repellent DEET (Diethyltoluamide) PER ORAL TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA MENCIT

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (53)BB_1.pdf (372.4Kb)
    Date
    2014-01-29
    Author
    Deliar Ismawaddah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    DEET sangat efisien dalam mengusir nyamuk. Berbagai macam repellent antinyamuk dengan kandungan DEET telah digunakan di Indonesia baik pada anak-anak maupun dewasa. DEET aman jika digunakan di kulit, DEET menjadi berbahaya jika tertelan dan memasuki lambung. Baik anak-anak maupun dewasa bisa mengalami keracunan DEET. 1-3 juta orang di seluruh dunia mengalami keracunan terhadap DEET, 80% terjadi pada anak-anak dan selebihnya pada orang dewasa yang melakukan percobaan bunuh diri. Seseorang yang menelan DEET akan terjadi iritasi pada lambung yang bisa diamati dari perubahan histopatologi yang terjadi di lambung berdasarkan integritas atau keutuhan epitel mukosa lambung. Penelitian ini akan membuktikan apakah repellent DEET per oral menyebabkan efek terhadap perubahan histopatologi lambung pada mencit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek repellent DEET per oral terhadap perubahan histopatologi lambung pada mencit, mengetahui macammacam perubahan histopatologi lambung yang ditimbulkan dan mengetahui perbedaan perubahan histopatologi lambung tiap kelompok perlakuan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris, dilaksanakan di Laboraturium Patologi Anatomi Universitas Jember pada bulan Januari 2012. Bahan yang digunakan adalah DEET dalam repellent antinyamuk. Hewan coba yang digunakan adalah 30 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu 1 kelompok K(-) atau kontrol negatif dan 4 kelompok perlakuan yaitu P1, P2, P3, dan P4 yang disondekan 200µL, 400µL, 600 µL, dan 800 µL repellent DEET. DEET disondekan secara oral ke mencit sampai memasuki lambung kemudian diamati setelah 8 jam lalu diambil organ lambung dan dibuat preparat
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27353
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1539]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository