PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN LEMBENGAN 01 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar langsung
pada siswa dengan tujuan agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga
dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar. Pelaksanaan pembelajaran IPA hendaknya menempatkan aktivitas nyata
bagi anak, memberi kesempatan anak untuk bersentuhan langsung dengan obyek
yang akan atau sedang dipelajarinya. Fakta di lapangan berbeda dengan yang
diharapkan peneliti. Hasil observasi di SDN Lembengan 01 menunjukkan bahwa
pelajaran masih didominasi oleh guru, siswa kurang aktif dalam menjawab
pertanyaan, materi IPA tidak pernah diajarkan dengan percobaan dan guru tidak
memberi umpan balik pada siswa yang aktif
Permasalahan yang ada di SDN Lembengan 01 menggugah peneliti
menggunakan metode eksperimen dalam mengatasi masalah yang ada. Metode
eksperimen dianggap cocok untuk pembelajaran ini karena metode eksperimen dalam
penyajian pelajarannya menuntut siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Rumusan masalah pada penelitian
ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA pokok bahasan
perubahan wujud benda melalui metode eksperimen pada siswa kelas IV SDN
Lembengan 01 Jember. Penerapan metode eksperimen ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pokok bahasan perubahan wujud benda
pada siswa kelas IV SD Negeri Lembengan 01 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan dua
siklus. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi,
wawancara, tes dan dokumentasi.
Hasil penelitian tentang aktivitas siswa pada siklus I dalam proses
pembelajaran IPA pokok bahasan perubahan wujud benda dengan menggunakan
metode eksperimen yaitu siswa dalam kategori sangat aktif sebanyak 21 siswa, aktif
sebanyak 2 siswa, cukup aktif sebanyak 1 siswa dan tidak aktif tidak ada. Penelitian
pada siklus II diperoleh data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA
pokok bahasan perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen
yaitu siswa dalam kategori sangat aktif sebanyak 23 siswa, aktif sebanyak 1 siswa,
cukup aktif dan tidak aktif tidak ada. Penerapan metode eksperimen menampakkan
adanya peningkatan hasil belajar siswa. Siklus I diperoleh data daya serap siswa
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode
eksperimen pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Metode eksperimen juga dapat dikatakan dapat digunakan sebagai metode
alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Saran dari penelitian
ini adalah pembelajaran IPA hendaknya siswa dillibatkan langsung dalam mencari
dan menemukan sendiri apa yang sedang dipelajari.