Variasi Penambahan Serat Tebu Dalam Pembuatan Plastik Biodegradabel Berbahan Dasar Tapioka
Abstract
RINGKASAN
Variasi Penambahan Serat Tebu Dalam Pembuatan Plastik Biodegradabel
Berbahan Dasar Tapioka; Tri Umarsono, 061910101056 ; 2011: 48 halaman;
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Plastik merupakan jenis pengemas yang baik karena ringan, kuat, mudah
diproduksi, tapi bersifat non-biodegradable. Oleh karena itu saat ini banyak
dikembangkan plastik yang bersifat biodegradable dan edible. Plastik biodegradabel
adalah plastik yang dapat digunakan layaknya plastik konvensional, namun akan
hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir air dan gas
karbondioksida setelah habis terpakai dan dibuang ke lingkungan.
Plastik biodegradabel yang sudah banyak dikembangkan adalah berbahan
dasar pati, akan tetapi masih belum menghasilkan nilai kekuatan tarik yang optimum.
Penggunaan Reinforcement (penguat) serat sebagai penguat pada plastik
biodegradabel masih belum banyak diperhatikan. Reinforcement (penguat) itu sendiri
merupakan bagian utama dari komposit yang berfungsi sebagai penanggung beban.
Pada penelitian ini menggunakan serat tebu sebagai penguatnya, bertujuan
untuk mengetahui sifat mekanik plastik biodegradabel, dengan variasi untuk ukuran
serat mesh 40, 60 dan 80 dan persentase penambahan 5%, 10%, dan 15%. Penelitian
ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 kali pengulangan, masing-
masing pengulangan 4 kali pengujian.
Hasil akhir penelitian ini bahwa nilai kekuatan tarik tertinggi plastik
biodegradabel berbahan dasar tapioka dengan penambahan serat tebu didapat dengan
penambahan serat 5% dengan ukuran serat mesh 40 sebesar 1.210 MPa. Semakin
banyak persentase penambahan serat tebu maka semakin besar nilai WVTR sehingga
mempercepat proses biodegradabilitynya.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]