Kajian Kejadian Pertolongan Persalinan Dukun Bayi
Abstract
RINGKASAN
Kajian Kejadian Pertolongan Persalinan Dukun Bayi
Angka Kematian Ibu
merupakan puskesmas yang menduduki urutan pertama angka kejadian pertolongan
persalinan dukun bayi di era Jampersal tahun 2011 se-Kabupaten Jember, yakni
terdapat 266 persalinan dukun bayi. Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian
ini adalah belum tercapainya target program Jampersal yang menyatakan seluruh
persalinan atau 100% persalinan ibu hamil harus dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari Kabupaten Jember, sehingga berdasarkan hal
tersebut diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kebijakan yang dapat mendasari
pelaksanaan program Jampersal agar target 100% seluruh persalinan ibu hamil
dilakukan oleh tenaga kesehatan dapat tercapai. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah melakukan kajian kejadian pertolongan persalinan dukun bayi di era Jampersal
tahun 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah
Kerja Puskesmas Bangsalsari Kabupaten Jember yang dilakukan pada bulan April
hingga Juni 2012. Sasaran dalam penelitian ini berjumlah 27 orang yang terdiri dari 3
orang bidan yang bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari dan bertempat
tinggal di wilayah ibu bersalin; 9 orang ibu bersalin yang melahirkan bayi di dukun
bayi pada bulan Juni hingga Desember 2011; 9 individu yang memiliki hubungan
dekat dengan ibu bersalin; 3 orang tokoh masyarakat, dan 3 orang dukun bayi yang
melakukan pertolongan persalinan kepada ibu bersalin di era Jampersal. Fokus
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi karakteristik ibu bersalin,
pengaruh lingkungan, penerapan dari perilaku ibu bersalin pada strategi pemasaran
pertolongan persalinan, dan pembuatan keputusan pemilihan dan pemanfaatan
pertolongan persalinan dukun bayi di era Jampersal tahun 2011.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh ibu bersalin lebih
memilih dan memanfaatkan pertolongan persalinan dukun bayi dikarenakan adanya
persepsi dan sikap bahwa pertolongan persalinan oleh dukun bayi lebih nyaman dan
bagus sehingga kebutuhan ibu bersalin akan pertolongan persalinan dapat t erpenuhi.
Faktor lingkungan sekitar yang juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
pertolongan persalinan oleh dukun bayi di era Jampersal 2011 adalah faktor budaya,
geografis, serta kemitraan bidan dan dukun bayi. Berdasarkan strategi pemasaran
pertolongan persalinan dapat diketahui seluruh ibu bersalin yang melakukan
persalinan di dukun bayi memperoleh informasi keberadaan dukun dari lingkungan
sekitarnya. Sedangkan strategi pemasaran Jampersal, sebagian besar dilakukan bidan
melalui sosialisasi Jampersal di posyandu yang ditujukan pada sasaran posyandu.
Bidan sebagai tenaga penyedia pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas diharapkan
dapat memperbaiki dan meningkatkan strategi pemasaran program Jampersal dan
menggalakkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program kemitraan bidan
dan dukun bayi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2226]