Show simple item record

dc.contributor.authorZAINABUN
dc.date.accessioned2014-01-28T01:46:15Z
dc.date.available2014-01-28T01:46:15Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nim070210274053
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25948
dc.description.abstractDi masa sekarang ini banyak orang beranggapan materi pelajaran matematika memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding materi pelajaran non eksak. Oleh karena itu tenaga pendidik perlu mencari ide baru guna meningkatkan mutu pembelajaran yang berkualitas. SD Negeri Polagan I adalah sebuah sekolah tingkat dasar yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, mereka beranggapan bahwa guru dikalangan SD Negeri Polagan I kurang profesional. Untuk mengurangi kekurangan tersebut, maka peneliti yang sekarang sebagai pengajar SD Negeri Polagan I melakukan analisa kesulitan belajar matematika melalui penelitian tindakan kelas. Pada penelitian tindakan kelas kali ini peneliti mencoba pada sub pokok pecahan. Karena melihat fenomena bahwa siswa SD Negeri Polagan I masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan pecahan, serta masih rendahnya nilai-nilai yang siswa dapatkan. Peneliti mencoba menyelesaikan masalah tersebut melalui pembelajaran dengan bantuan alat peraga..Menurut Jean Piaget anak usia 7-8 tahun berada dalam tahap operasionalkonkret. Siswa kelas III SD Negeri Polagan I rata-rata berusia 7-8 tahun. Sarana yang paling tepat untuk menyajikan konsep abstrak matematika dalam bentukkonkret adalah dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Berdasarkan kajian teori, pemikiran dan pertimbangan penggunaan alat peraga diyakini mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Polagan I pada pokok bahasan pecahan.Sebagai indikator keberhasilan penelitian, adalah apabila nilai rata-rata kelas ≥ 6,5 dan banyak siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sekurang-kurangnya 80 % serta rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori sangat baik (≥ 80 %). Adapun indikator penelitian ini adalah hasil belajar siswa serta keaktifan siswadalam pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan. Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 2 siklus diperoleh hasil sebagai berikut. Pada Siklus I nilai rata-rata kelas 6,9, siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sebanyak 65 %, rata – rata keaktifan siswa berada pada kategori baik 66,5 %. Pada Siklus II nilai rata-rata kelas 7,4 , siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sebanyak 87 %, rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori baik 85 %. Dengan demikian indikator keberhasilan yang ditetapkan dapat tercapai.Dari data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaanalat peraga ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Polagan 01 pada pokok bahasan pecahan. Saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan simpulan tersebut adalah model pembelajaran pada pokok bahasan pecahan di kelas III dengan metode demonstrasi disertai alat peraga adalah sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, kerena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210274053;
dc.subjectHASIL BELAJARen_US
dc.titlePeningkatan Hasil Belajar Pecahan Menggunakan Metode Demonstrasi disertai Alat Peraga pada Siswa Kelas III SD Negeri Polangan 01en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record