Show simple item record

dc.contributor.authorAnis Yuniar Kusumawati
dc.date.accessioned2014-01-28T00:23:02Z
dc.date.available2014-01-28T00:23:02Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM031710101060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25814
dc.description.abstractPerubahan pola konsumsi makanan karena meningkatnya kesibukan, maka masyarakat Indonesia melupakan makanan tradisional dan lebih memilih makanan dengan penyajian praktis. Oleh karena itu perlu melestarikan dan mengembangkan makanan tradisional seperti onde-onde dan wingko babat. Onde-onde dan wingko babat dibuat dari tepung beras ketan. Untuk memenuhi kebutuhan beras ketan Indonesia masih impor antara lain dari Thailand. Sehingga untuk mengurangi penggunaan beras ketan perlu bahan pengganti/substitusi beras ketan salah satunya adalah ubi jalar. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) adalah salah satu tanaman yang mempunyai potensi besar di Indonesia. Ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat terutama berupa pati yang tinggi yaitu 22.4 % dengan kadar air 68.5% sehingga mempunyai potensi digunakan sebagai substitusi tepung ketan dalam pembuatan onde-onde dan wingko babat. Permasalahan yang timbul yaitu belum diketahuinya jumlah maksimal tepung ubi jalar yang dapat disubstitusikan pada pembuatan ondeonde dan wingko babat dengan sifat-sifat yang masih baik dan disukai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031710101060;
dc.subjectSUBSTITUSI TEPUNGen_US
dc.titleSUBSTITUSI TEPUNG KETAN DENGAN TEPUNG UBI JALAR (Ipomoea batatas L) PADA PEMBUATAN ONDE-ONDE DAN WINGKO BABATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record