Show simple item record

dc.contributor.authorAGUNG EDI BASUKI
dc.date.accessioned2014-01-27T22:22:35Z
dc.date.available2014-01-27T22:22:35Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM001710201114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25583
dc.description.abstractDi Indonesia, jagung hanya ditanam pada lahan tegalan atau lahan kering, sehingga perlu selektif dalam hal pemilihan alat-alat yang akan digunakan. Pada saat ini para petani di pedesaan masih banyak menggunakan alat penunjang yang sederhana dan tradisional. Contohnya tugal atau gejik yang digunakan dalam tahap penanaman, yaitu untuk membuat lubang pada lahan. Pemakaian tugal atau gejik tradisional sebenarnya sangat tidak efisien dilihat berdasarkan segi biaya, tenaga dan waktu yang dibutuhkan. Selain itu jika penanaman jagung menggunakan tugal/gejik, akan dihasilkan kedalaman tanam dan jarak tanam yang bervariasi (tidak seragam). Hal ini tentunya akan mempengaruhi tahap pertumbuhan jagung. Baru-baru ini telah dikembangkan suatu alat penanam jagung semi mekanis. Alat ini dibuat berdasarkan prinsip kerja gerobak dorong, di mana pada sisi kanan dan kiri gerobak diberi roda bergigi yang berguna untuk membuat lubang pada tanah dan mengatur jarak tanam biji jagung. Alat penanam jagung semi mekanis ini tentunya memerlukan suatu pengujian teknis yang lebih spesifik agar nantinya dapat benar-benar berguna bagi para petani. Dengan mengetahui kekurangan yang terdapat pada alat, maka nantinya hasil analisis dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk membuat alat yang lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas alat tugal benih jagung semi mekanis terhadap kondisi lahan tanpa olah tanah. Penelitian ini meliputi kinerja secara umum, tingkat akurasi, kapasitas dan efisiensi lapang maupun kemampuan adaptasi alat terhadap kondisi lahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 buah luasan petak. Petak 1 mempunyai luas 884,5 m² menggunakan alat tugal benih jagung semi mekanis dan benih C7. Petak 2 mempunyai luas 663,8 m² menggunakan alat tugal benih jagung semi mekanis dan benih C9. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa akurasi kerja alat tugal benih jagung semi mekanis pada petak 1 tidak begitu berbeda dengan petak 2. Petak 1 mempunyai efisiensi lapang rata-rata sebesar 37 %. Petak 2 mempunyai efisiensi lapang rata-rata sebesar 39,7 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries001710201114;
dc.subjectUJI TEKNIS KINERJA ALAT TUGAL BENIH JAGUNG (Zea mays L)en_US
dc.titleMODIFIKASI DAN UJI TEKNIS KINERJA ALAT TUGAL BENIH JAGUNG (Zea mays L) SEMI MEKANIS PADA LAHAN TANPA OLAH TANAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record