PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM REBUSAN DAUN SISIK NAGA (Drymoglossum Pilolloides [L] Persl.) SEBAGAI DENTURE CLEANSER TERHADAP KEKUATAN TRANSVERSA RESIN AKRILIK HEAT CURED
Abstract
Resin akrilik heat cured sampai saat ini merupakan jenis resin akrilik yang
sering digunakan sebagai basis gigi tiruan. Namun, salah satu kekurangan
resin akrilik adalah sifatnya yang mudah menyerap air sehingga bila terlalu lama
berada dalam rongga mulut akan menyerap saliva dan membentuk lapisan acquired
pellicle. Lapisan yang kaya protein ini mempermudah perlekatan mikroorganisme
dan maturasi plak, sehingga perlu diperhatikan kekuatan dari gigi tiruan itu dalam
menerima beban selama digunakan.
Daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides [L.] Persl) adalah salah satu
tanaman herbal yang sudah sejak lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional
oleh masyarakat. Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman
daripada penggunaan obat modern.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman
rebusan daun sisik naga terhadap kekuatan transversa pada lempeng resin akrilik
heat cured. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2011 di Laboratorium Ilmu Material
dan Teknologi Fakultas Kedokteran Gigi dan Laboratorium Desain dan Uji Bahan
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember. Pada penelitian ini
digunakan sampel berupa lempeng resin akrilik heat cured sebanyak 36 sampel dan
dibagi menjadi 6 kelompok kelompok yang direndam aquades selama 3 hari,
kelompok yang direndam aquades selama 7 hari, kelompok yang direndam aquades
selama 30 hari dan kelompok yang direndam rebusan daun sisik naga selama 3 hari,
kelompok yang direndam dengan rebusan daun sisik naga selama 7 hari, kelompok
yang direndam dengan rebusan daun sisik naga selama 30 hari diamati dan
melalukan uji kekuatan transversa dengan menggunakan Universal Testing Machine
(UTM).
Hasil perhitungan menggunakan alat UTM menunjukkan bahwa semakin
lama waktu perendaman maka kekuatan transversa pada plat akrilik semakin
menurun. Data tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan uji Kolmogorov–
Smirnov dan Levene, didapatkan data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian
dilakukan uji lanjutan menggunakan one way ANOVA dan uji Tukey HSD. Hasil dari
uji tersebut menunjukkan adanya pengaruh perendaman rebusan daun sisik naga
dengan lama perendaman 3 hari, 7 hari dan 30 hari terhadap plat resin akrilik dan
perbedaan yang signifikan pada masing-masing kelompok perlakuan.
Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa perendaman lempeng
resin akrilik pada rebusan daun sisik naga selama 3 hari, 7 hari dan 30 hari. Semakin
lama waktu perendaman rebusan daun sisik naga maka akan mengurangi kekuatan
transversa dari plat resin akrilik heat cured.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]