ENGUJIAN TERHADAP PECKING ORDER THEORY PADA PERUSAHAAN PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Teori Pecking Order menyatakan bahwa terdapat urutan prioritas berkaitan
dengan aktivitas pendanaan perusahaan yaitu perusahaan lebih mengutamakan
sumber dana internal terlebih dahulu (laba ditahan) sebelum menggunakan sumber
eksternal yaitu utang dan ekuitas. Penelitian ini dilakukan karena alasan dasar
yaitu keragaman laporan keuangan dan struktur pendanaan. Apabila dilihat dari
karakteristik masing-masing perusahaan ini berbeda. Sektor pertanian dalam
kegiatan usaha meliputi kegiatan masa tanam dan masa panen yang membutuhkan
jangka waktu panjang, sedangkan sektor pertambangan kegiatan usaha meliputi
kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan
dan perdagangan juga membutuhkan jangka waktu panjang. Selain itu, perusahaan
pertanian dan pertambangan memerlukan investasi untuk seluruh aktivitas operasi
dan cenderung memiliki utang jangka panjang yang merupakan sumber dana
eksternal. Hal ini yang membuat sedikit berbeda dengan sektor lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pada perusahaan pertanian dan pertambangan yang
listed di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling dengan
memperhatikan kriteria pemilihan sampel. Metode analisis dalam penelitian ini
yaitu menentukan variabel terikat, menentukan variabel bebas, analisis korelasi,
analisis regresi linier, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian yang dilakukan pada 17 perusahaan selama periode 20082010
diperoleh kesimpulan bahwa defisit perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap perubahan utang jangka panjang. Berarti utang jangka panjang
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dana. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa pola pemenuhan kebutuhan investasi perusahaan Pertanian dan Pertambangan yang listed di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010 terbukti
mengikuti pola Pecking Order Hypothesis.
Berdasarkan hasil penelitian hendaknya Investor dan calon Investor dalam
berinvestasi selalu melakukan perhitungan struktur modal yang akan dipilih
dengan mempertimbangkan keputusan pendanaan yang digunakan oleh
perusahaan.