PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VIID SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 12 JEMBER TAHUN AJARAN 2007/2008
Abstract
Masalah utama dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah rendahnya hasil
belajar siswa di sekolah. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa dalam
bidang studi matematika perlu adanya pembaharuan dalam kurikulum, metode
pembelajaran dan sistem penilaian. Saat ini kurikulum yang digunakan adalah
Kurikulum Tindakan Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan pengembangan
dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Metode pembelajaran yang disarankan
dalam kurikulum ini adalah pembelajaran kontekstual. Sedangkan sistem penilaian
yang digunakan adalah authentic assessment. Meskipun telah ditetapkan KTSP
sebagai kurikulum yang baru, metode pembelajaran yang digunakan masih
pembelajaran konvensional.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Pembelajaran
Kontekstual dengan Authentic Assessment Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial
Kelas VIID Semester Ganjil SMPN 12 Jember Tahun Ajaran 2007/2008 serta
bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran kontekstual
dengan authentic assessment. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kontekstual dengan authentic
assessment, dan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa pada penerapan
pembelajaran kontekstual dengan authentic assessment pada pokok bahasan
aritmatika sosial kelas VIID semester ganjil SMPN 12 Jember tahun ajaran
2007/2008.
Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP Negeri 12 Jember
tahun ajaran 2007/2008. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode dokumentasi, observasi, tes dan interview. Data hasil penelitian dianalisis
secara kualitatif. Pengambilan data mengenai kelas, jadwal pelaksanaan tindakan serta data siswa mengenai nama, jenis kelamin dan tingkat kemampuan (prestasi)
siswa dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2007. Pelaksanaan penelitian dimulai
tanggal 3-10 Desember 2007.
Penerapan pembelajaran kontekstual dengan authentic assessment
memperoleh respon yang positif baik dari siswa maupun guru. Siswa aktif melakukan
setiap kegiatan pembelajaran. Mereka tidak malu ketika harus mempraktekkan
kegiatan jual beli. Mereka juga aktif dalam mengerjakan tugas secara berkelompok.
Hanya ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam mengkonstruksi rumus
dan mengerjakan soal. Hal ini disebabkan siswa kurang cermat dan kurang
memahami permasalahan yang ada. Hasil analisis data menunjukkan pada penerapan
pembelajaran kontekstual dengan authentic assessment, prosentase ketuntasan belajar
siswa secara klasikal sebesar 80,4% dengan 37 orang siswa telah tuntas belajar dan 9
orang siswa belum tuntas. Prosentase aktivitas selama pertemuan 1, 2, dan 3 adalah
88,39%; 91,58% dan 96,36%. Dari prosentase ketuntasan hasil belajar dan prosentase
keaktifan siswa tersebut menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar siswa
menjadi semakin aktif dan mulai memahami materi aritmatika sosial.
Hambatan yang dialami peneliti ketika melakukan penelitian ini adalah
sulitnya mengatur kelas. Mereka tidak langsung berkumpul dengan teman satu
kelompok yang telah ditentukan. Hal ini membuat kelas menjadi sangat ramai dan
mengulur waktu. Hambatan lainnya siswa kurang paham dengan kalimat yang tertulis
dalam LKS baik itu ilustrasi kegiatan maupun soal latihan. Hal ini membuat guru
(peneliti) harus menjelaskan berulang-ulang.
Program Studi Pendidikan Matematika; Jurusan Pendidikan MIPA; Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.