Show simple item record

dc.contributor.authorVendy Hady Widana
dc.date.accessioned2014-01-26T23:22:24Z
dc.date.available2014-01-26T23:22:24Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM070210103040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24561
dc.description.abstractPendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan memiliki tiga isu utama yang harus disoroti yaitu perubahan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran. Berkaitan dengan strategi belajar mengajar maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di kelas VII.H dan Hasil wawancara dengan guru biologi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di SMP Negeri 1 Banyuglugur Kabupaten Situbondo menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan lebih banyak di dalam kelas sehingga kurang bervariasi, siswa kurang terampil berpikir kreatif mencari solusi pemecahan masalah dan kurang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran sehingga pembelajaran kurang menarik minat siswa. Proses pembelajaran tersebut kecenderungan membuat siswa bersikap pasif. Hasil ulangan harian siswa kelas VII H di SMP Negeri 1 Banyuglugur pada mata pelajaran biologi pokok bahasan Klasifikasi Mahluk Hidup tahun ajaran 2010/2011 adalah hampir 75% dari 33 siswa yang tidak tuntas dalam belajar/hasil belajar rendah (rata-rata 56,5). Hasil belajar siswa ini antara lain dipengaruhi oleh sistem penilaian guru yang masih menggunakan tes tulis sebagai alat penilaian maka diperlukan tambahan penilaian berupa portofolio. Pada penilaian portofolio mencakup berbagai aspek, diantaranya pre tes, tugas, catatan,hasil tes akhir dan sebagainya. Aspek lain yang menyebabkan hasil belajar rendah karena faktor kebosanan terhadap kondisi belajar yang monoton kurang bervariasi sehingga siswa menjadi malas untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan suatu alternatif pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran pada materi pengelolaan lingkungan untuk siswa kelas VII H di SMP Negeri 1 Banyuglugur. Adanya gambaran seperti itu maka pendekatan yang lebih tepat digunakan untuk pembelajaran materi pengelolaan lingkungan adalah pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Pembelajaran jelajah alam sekitar (JAS) merupakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa baik fisik, sosial maupun budaya sebagai obyek belajar biologi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, satu siklus terdiri dari dua tatap muka/dua pertemuan. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) dengan penilaian portofolio materi pengelolaan lingkungan siswa kelas VII H di SMP Negeri 1 Banyuglugur Situbondo. Penelitian ini dirancang menggunakan 2 siklus, siklus 1 digunakan untuk mengetahui hasil dan apabila hasil yang didapatkan masih kurang maka dilanjutkan ke siklus 2 sebagai usaha perbaikan atau pemantapan dari hasil yang dicapai pada siklus 1. Penelitian ini menggunakan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari hasil penelitian yang didapatkan dari data lembar observasi membuktikan bahwa pembelajaran Jelajah Alam Sekitar yang diterapkan dikelas VIII H untuk berpikir kreatif siswa didapatkan 3 kategori yaitu sedang, tinggi, sangat tinggi dan siklus II didapatkan 2 kategori yaitu tinggi dan sangat tinggi. Dari Peningkatan ini menandakan bahwa kondisi kelas pada saat siklus berlangsung, siswa benar-benar membuat aktif dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian untuk ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 6,06% dari Prasiklus yaitu 72,72 ke siklus I yaitu 78,78. Sedangkan hasil penilaian portofolio yang terdiri dari LKS, artikel, laporan praktikum dan tes meningkat sebesar 3,01% dari siklus I yaitu 77,18% ke siklus II yaitu 80,19%. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I didapatkan hasil yang kurang baik maka dilanjutkan pada siklus II untuk perbaikan dan pemantapan. Persentase nilai secara keseluruhan pada siklus II ini telah mengalami peningkatan diantaranya untuk berpiki kreatif siswa hanya terdiri dari kategori tinggi dan sangat tinggi. Untuk persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus II sebesar 100% meningkat sebesar 21,22% dari siklus I Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan berpikir kreatif siswa kelas VII.H SMP Negeri 1 Banyuglugur Situbondo pada pembelajaran biologi sebesar 4,4% dari siklus I yaitu sebesar 71,93% ke siklus II yaitu sebesar 76,33% dan juga ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VII.H SMP SMP Negeri 1 Banyuglugur Situbondo pada pembelajaran biologi sebesar 21,22% dari siklus I yaitu sebesar 78,78 ke siklus II yaitu sebesar 100%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210103040;
dc.subjectPENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIOen_US
dc.titlePENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR (Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banyuglugur Tahun Pelajaran 2011/2012)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record