ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY
Abstract
Informasi yang berupa laporan keuangan merupakan media komunikasi antara
manajemen (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Informasi laporan
keuangan akan sangat bermanfaat bila disajikan secara akurat dan tepat waktu.
Tuntutan dari ketepatwaktuan dalam penyajian laporan keuangan kepada publik telah
diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua
Bapepam No.80/PM/1996. Peraturan tersebut kemudian diperbaharui kembali
melalui keputusan No. KEP 17/PM/2002 oleh Ketua Bapepam tentang kewajiban
penyampaian laporan keuangan secara berkala yang mulai berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2002. Pembaharuan keputusan tersebut
bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat kepada investor
mengenai kondisi emiten atau perusahaan publik serta dalam rangka mengikuti
perkembangan pasar modal global. Selain itu juga dapat mempengaruhi permintaan
akan audit laporan keuangan. Audit delay yang melewati batas waktu ketentuan
Bapepam tentu akan berakibat pada keterlambatan publikasi laporan keuangan.
Keterlambatan publikasi laporan keuangan tersebut akan menimbulkan reaksi negatif
dari para pelaku pasar modal, insider trading, dan memunculkan rumor yang
membuat pasar menjadi tidak pasti.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ukuran emiten,
tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas, laba atau rugi usaha, anak perusahaan
multinasional, ukuran auditor, dan jenis pendapat auditor terhadap audit delay. Jenis
data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan auditan
perusahaan manufaktur aneka industri tahun 2008. Jumlah akumulasi emiten
manufaktur aneka industri yang listed di BEI tahun 2008 adalah 37 emiten. Dari jumlah tersebut, akan dipilih sampel menggunakan metode sensus. Namun
kenyataanya dalam lapangan terdapat 2 emiten yang tidak diaudit oleh auditor
independen, sehingga data yang dapat digunakan sebanyak 35 emiten. Emiten yang
tidak diuadit sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah Indomobil Sukses
International Tbk., dan Indospring Tbk. Variabel dependen audit delay yang diukur
secara kuantitatif dalam jumlah hari. Variabel independen yaitu ukuran emiten yang
diproksikan dengan total asset, tingkat profitabilitas dengan ROI, tingkat solvabilitas
dengan DER, laba atau rugi usaha, anak perusahaan multinasional, ukuran KAP, dan
jenis pendapat auditor diproksikan dengan variabel dummy. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain uji asumsi klasik, analisis regresi berganda,
serta pengujian hipotesis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ukuran emiten mempunyai pengaruh
negatif tetapi tidak signifikan terhadap audit delay, tingkat profitabilitas mempunyai
pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap audit delay, tingkat solvabilitas
mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap audit delay, laba atau
rugi usaha mempunyai positif tetapi tidak signifikan terhadap audit delay, anak
perusahaan multinasional mempunyai pengaruh negatif tetapi tidak signifikan
terhadap audit delay, ukuran KAP mempunyai pengaruh negatif tetapi tidak
signifikan terhadap audit delay, dan jenis pendapat auditor mempunyai pengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap audit delay pada emiten manufaktur aneka
industri di BEI tahun 2008.