AFIKS BAHASA MELAYU DIALEK JEMBRANA BALI KAMPUNG LOLOAN KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA
Abstract
Bahasa Melayu dialek Jembrana Bali adalah sebuah bahasa daerah yang hidup
dan berkembang di daerah pergaulan antar-etnis (multikultural) di Bali, tepatnya
Kampung Loloan Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Etnis pendukung bahasa
ini adalah campuran etnis, seperti Melayu-Pontianak (Kalimantan Barat), Bugis
(Sulawesi), Trengganu (Malaysia), Arab, Jawa dan Bali.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan afiks masyarakat melayu
khususnya di Kampung Loloan. Afiks adalah satuan terikat yang apabila ditambahkan
pada kata dasar akan mengubah makna dan membentuk kata baru. Afiks tidak dapat
berdiri sendiri dan harus melekat pada satuan lain seperti kata dasar.
Rancangan dan jenis penelitian dalam penelitan ini menggunakan rancangan
penelitian kualitatif, sedangkn jenis penelitian menggunakan jenis penelitan
deskriptif. Metode yg digunakan dalam pemilihan tempat penelitian adalah metode
purposif sampling area. Analisis pengumpulan data , menggunakan metode simak,
metode cakap dan metode rekam. Metode analisis data menggunakan metode analisis
deskriptif, yang terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1) Selektif data, 2) klasifikasi data dan 3)
analisis data.
Hasil penelitian dan pembahasan mendeskripsikan bahwa pada afiks dialek
jembrana bali Kampung Loloan, yang meliputi: 1) jenis-jenis afiks , yaitu prefiks
(awalan) meliputi: di-, ke-, me-, m-, meng-, ny-, dan ng-. Sufiks (akhiran) meliputi: i,
-an, -nye, dan –ken. Konfiks meliputi: ke-an, pe-an, peng-an, se-nye, per-an-nye,
di-ken, di-i, ng-i, ke-an-nye, nge-i, ny-i, di-i-nye, me-an, ng-an, dan n-en. Fungsi
afiks dan makna afiks.
(1) Fungsi Afiks yaitu : a) Berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba).
b) Berfungsi untuk membentuk kata kerja.
c) Berfungsi kata benda.
d) Berfungsi untuk kata keterangan.
(2) Makna Afiks BMDJmBl KpLln yaitu :
1) Bermakna melakukan sesuatu yang disebut dalam bentuk dasar.
2) Bermakna memiliki sesuatu sesuai bentuk dasarnya.
3) Bermakna menjelaskan sesuatu sesuai yang disebut pada bentuk dasarnya.
4) Bermakna suruhan/ melakukan sesuatu untuk orang lain.
5) Bermakna mengeluarkan sesuatu yang yang disebut dalam bentuk dasar
6) Bermakna menyatakan perintah.
7) Bermakna melakukan sesuatu yang disebut pada bentuk dasar.
8) Bermakna menegaskan sesuatu yang disebut pada bentuk dasar.
9) Bermakna menyatakan milik.
10) Bermakna kegiatan yang telah sedang berlangsung.
11) Bermakna memberikan sesuatu sesuai bentuk dasarnya.
12) Bermakna menyatakan proses melakukan kegiatan yang disebut pada bentuk
dasarnya.
13) Bermakna melakukan perbuatan untuk orang lain.
14) Bermakna keadaan sesuai bentuk dasarnya
15) Bermakna melakukan tindakan sesuai bentuk dasarnya.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu: Hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan pengetahuan struktur kata, dan dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi dalam perkuliahan khususnya bidang morfologi, serta
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk peneliti lain yang tertarik
melakukan penelitian sejenis, Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan
acuan untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.