PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK, BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN BATUAN FOSFAT ALAM PADA OXISOL, ANDISOL DAN INCEPTISOL TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFAT DAN SERAPAN FOSFAT
Abstract
Tanah mempunyai kandungan fosfor yang berbeda tergantung pada jenis
tanahnya, tetapi pada umumnya rendah. Masing-masing tanah mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda dalam menyediakan fosfat untuk tanaman.
Oxisol, Andisol, dan Inceptisol merupakan jenis tanah yang mempunyai daya
jerap dan fiksasi yang tinggi dengan pH masam-netral. Pada Oxisol anion fosfat
dijerap oleh mineral Al dan Fe oksida-hidroksida. Oxisol yang digunakan dalam
didalam penelitian ini berasal dari Depok, Propinsi Jawa Barat. Pada Andisol
anion fosfat dijerap oleh mineral alofan, kemampuan menjerap fosfat pada
Andisol paling tinggi diantara jenis tanah lainnya, Andisol yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari daerah Cuban Rondo Kabupaten Malang, Propinsi Jawa
Timur. Pada Inceptisol fosfat dijerap oleh mineral smektit dan mineral kaolinit
tetapi sedikit. Inceptisol yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari daerah
Balung Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan
organik, bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas diminuta) dan batuan fosfat alam
terhadap ketersediaan P pada ketiga jenis tanah yang berbeda yaitu Oxisol,
Andisol, Inceptisol, dan untuk mengetahui Pengaruh penambahan bahan organik,
bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas diminuta) dan batuan fosfat alam pada tanah
Oxisol, Andisol, dan Inceptisol terhadap serapan P.
Penelitian yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang disusun secara faktorial 3 x 3 (dua faktor) 3 kali ulangan. Faktor pertama
(faktor A) terdiri atas tiga jenis tanah yaitu Oxisol, Andisol dan Inceptisol. Faktor
kedua (faktor B) terdiri atas tiga bahan tambahan yaitu B0 batuan fosfat alam 400
kg/ha (26.6 g/polybag) tanpa bahan organik dan bakteri pelarut fosfat, B1 batuan
fosfat alam 400 kg/ha (26.6 g/polybag) + bahan organik (100 g/3kg/polybag), dan B2 batuan fosfat alam 400 kg/ha (26.6 g/polybag) + bakteri pelarut fosfat
(50ml/3kg/polybag). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik
ragam yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (UJD) pada taraf kepercayaan 5
% dan 1 %. Variabel yang diamati dalam penelitian pada perubahan kimia adalah
pH tanah, P-tersedia, dan P terekstrak HCl 25 %, sedangkan variabel tanaman
yang diamati antara lain tinggi tanaman, berat kering, dan serapan hara fosfor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan batuan fosfat alam
dengan bahan organik lebih baik dalam meningkatkan kandungan P tersedia dan P
terekstrak HCl 25 % dari pada penambahan batuan fosfat alam dengan bakteri
pelarut fosfat. Interaksi antara jenis tanah dan bahan tambahan dalam
meningkatkan ketersediaan P secara nyata adalah pada perlakuan jenis tanah
Inceptisol dengan batuan fosfat alam dan bahan organik dibanding dengan Oxisol
maupun Andisol dengan perlakuan bahan tambahan yang sama. Penambahan
batuan fosfat alam dan bahan organik meningkatkan serapan fosfat oleh tanaman
secara nyata pada semua jenis tanah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ASAM HUMIK, ZEOLIT, MIKROBA PELARUT FOSFAT DAN PEMUPUKAN BATUAN FOSFAT TERHADAP SERAPAN N, P, K DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI PADA TANAH MASAM
Agung Gunawan (2014-01-27)Tanah masam umumnya mempunyai produktivitas rendah karena miskin akan unsur hara, didominasi oksida Al dan Fe serta daya ikat P yang tinggi sehingga menyebabkan unsur P kurang tersedia. Untuk mengatasi ketersediaan P ... -
Pembuatan elektroda selektif ion fosfat dari bahan komposit grafit-epoksi-kobalt klorida dan karakterisasinya dalam pengukuran fosfat pada sampel tanah menggunakan teknik flow injection analysis
Siswoyo, Siswoyo; Hilaliyah, Siti Nur; Zulfikar, Zulfikar; Muzakhar, Kahar (FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), 2013-11-30)Kandungan fosfat dalam tanah pertanian perlu untuk diketahui sebagai dasar untuk melakukan tindakan pemupukan agar tepat dosis dan tepat sasaran. Analisis fosfat umumnya dilakukan secara spektrometri yang memerlukan biaya ... -
PELARUTAN FOSFAT DAN KALIUM PADA DUA JENIS TANAH OLEH BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN BAKTERI PELARUT KALIUM BER-MARKER ANTIBIOTIKA RIFAMPISIN
Vullandari, Caesaria Artha (2018-03-08)Indonesia didominasi lahan kering yang dimanfaatkan sebagai lahan produksi pertanian. Lahan kering tersebut terdiri dari berbagai jenis tanah, dua jenis diantaranya adalah Oxisols dan Inceptisols. Oxisol dan Inceptisols ...