• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LAKTOSA TERHADAP SIFAT MEKANIK FISIK DAN TABLETASI GRANUL EKSIPIEN KO-PROSES DARI PATI SINGKONG DAN KITOSAN

    Thumbnail
    View/Open
    ruthdebora_1.pdf (184.7Kb)
    Date
    2014-01-24
    Author
    Ruth Debora Tarigan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Telah dilakukan pengembangan bahan baru sebagai eksipien tablet cetak langsung dengan metode ko-proses. Ko-proses merupakan cara untuk mendapatkan eksipien baru dengan mengkombinasikan dua atau lebih bahan yang sudah ada dengan metode yang sesuai. Kombinasi bahan-bahan yang dipilih akan saling melengkapi satu sama lain untuk menutupi sifat-sifat yang tidak diinginkan. Kombinasi bahan yang ideal menurut teori ko-proses adalah kombinasi antara bahan yang bersifat elastis, plastis, dan rapuh (brittle). Pati singkong merupakan bahan elastis yang memiliki sifat alir dan persen kompresibilitas yang jelek sehingga dikombinasikan dengan kitosan yang memiliki sifat plastis dan laktosa yang memiliki sifat rapuh (brittle). Pada penelitian ini, granul dibuat dengan metode granulasi basah. Granul selanjutnya dicetak dan ditentukan sifat mekanik-fisik dan tabletasinya. Penentuan sifat mekanik-fisik granul meliputi: sifat alir, persen kompresibilitas, dan kadar lembab. Sedangkan penentuan sifat tabletasi granul meliputi: kekerasan, kerapuhan, porositas, waktu hancur, sifat kompresibilitas bahan dengan Analisis Heckel. Perbedaan antar formula terletak pada penambahan konsentrasi laktosa yakni sebanyak 0% untuk F0, 5% untuk F1, 10% untuk F2, dan 20% untuk F3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mekanik fisik dan tabletasi granul eksipien ko-proses serta mengetahui pengaruh penambahan laktosa terhadap sifat mekanik fisik dan tabletasi dari granul eksipien ko-proses. Penentuan sifat mekanik fisik granul meliputi penentuan sifat alir, % kompresibilitas, dan kadar lembab. Pada penentuan sudut diam granul (°), semua formula menunjukkan sifat alir yang baik pada F0= 28,42 ± 0,21; F1= 28,49 ± 0,27; dan F2= 25,91 ± 0,27; dan sangat baik pada F3= 24,72 ± 0,17. Pada penentuan kecepatan alir granul (g/detik), semua formula menunjukkan sifat alir yang baik yakni >10g/detik untuk tiap-tiap formula, dimana F0= 11,73 ± 0,10; F1= 12,33 ± 0,32; F2= 12,38 ± 0,33; dan F3= 11,48 ± 0,20. Pada penentuan % kompresibilitas granul (%), seluruh formula menunjukkan sifat alir yang sangat baik yakni F0= 5,002 ± 0,0095; F1= 6,503 ± 0,0048; F2= 7,002 ± 0,0013; F3= 8,002 ± 0,0029. Sedangkan pada penentuan kadar lembab granul (%) semua formula memenuhi syarat 2-5 % yaitu F0= 3,47 ± 0,16; F1= 4,12 ± 0,23; F2= 3,58 ± 0,14; dan F3= 2,30 ± 0,12. Penentuan sifat tabletasi meliputi kekerasan, kerapuhan, porositas, waktu hancur, dan sifat kompresibilitas bahan dengan analisis Heckel. Pada penentuan kekerasan tablet (N) diketahui kekerasan tiap-tiap formula adalah: F0= 89,91 ± 4,40; F1= 83,04 ± 2,07; F2= 103,00 ± 3,92; dan F3= 103,11 ± 3,90. Kerapuhan (%) tiap-tiap formula adalah: F0= 0,378 ± 0,004; F1= 0,442 ± 0,002; F2= 0,477 ± 0,003; dan F3= 0,583 ± 0,002. Pada penentuan porositas tablet diketahui porositas tiap-tiap bahan adalah: F0= 0,280 ± 0,002; F1= 0,351 ± 0,003; F2= 0,314 ± 0,002; dan F3= 0,319 ± 0,003. Sedangkan untuk waktu hancur (detik) tablet tiap-tiap formula adalah: F0= 44,14 ± 1,84; F1= 88,62 ± 3,74; F2= 235,11 ± 2,11; dan F3= 441,425 ± 3,43. Nilai k untuk tiap-tiap formula adalah F0= 0,0267; F1= 0,0258; F2= 0,0255; dan F3= 0,0151. Penambahan laktosa 5, 10, 20% menurunkan sudut diam dan persen kompresibilitas granul secara signifikan. Penambahan laktosa 5, 10% meningkatkan kecepatan alir secara signifikan. Penambahan laktosa 5% meningkatkan kadar lembab secara signifikan. Penambahan laktosa 5, 10, 20% meningkatkan kekerasan, kerapuhan, serta waktu hancur tablet secara signifikan. Pada analisis Heckel diperoleh parameter k dan Py, dimana k menurun secara signifikan seiring penambahan laktosa 5, 10, 20% sedangkan nilai Py sebaliknya. Dari penelitian ini disarankan untuk mengembangkan eksipien ko-proses dengan menggunakan komposisi bahan yang berbeda untuk menghasilkan mutu granul yang lebih baik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23139
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1513]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository