PENERAPAN PEMBELAJARAN BRUNER PADA OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS I SDN KEBONSARI O1 YOSOWILANGUN-LUMAJANG TAHUN AJARAN 2009-2010
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara yang menunjukkan kurangnya kemampuan siswa kelas 1 SD Negeri Kebonsari 01 dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan. Hal ini disebabkan proses pembelajaran umumnya menggunakan metode ceramah dan kurangnya alat peraga pembelajaran untuk membantu mengkongkritkan materi abstrak, sehingga siswa cenderung menghafal materi pembelajaran tanpa ada pemahaman terhadap materi tersebut. Oleh karena itu, dilaksanakan penerapan pembelajaran Bruner pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan kooperatif di kelas 1 SDN Kebonsari 01 Yosowilangun-Lumajang Tahun Pelajaran 2009/2010. Penelitian ini dilakukan dengan membatasi permasalahan pada bagaimana penerapan pembelajaran Bruner, aktivitas siswa dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa selama pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan kooperatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 01-08 April 2010 di SDN Kebonsari 01 dengan subyek penelitian adalah siswa kelas I. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, siklus I terdiri dari 3 pertemuan, siklus II terdiri dari 2 pertemuan. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan tes. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang dianalisis secara kualitatif adalah data tentang aktivitas guru dan tanggapan siswa serta guru terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tes dan data tentang aktivitas siswa dianalisis secara kuantitatif.Pembelajaran Bruner pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dimulai dengan tahap yang pertama yaitu tahap enaktif. Dalam tahap enaktif siswa diajak untuk memperagakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda kongkrit pada tahap ikonik dan simbolik siswa bekerja sama dengan kelompok belajar yang sudah dibentuk oleh guru. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) penerapan pembelajaran Bruner pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan kooperatif kelas I SDN Kebonsari 01 secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar. Siswa begitu antusias dalam pembelajaran serta koordinasi yang baik dengan para observer dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. 2) pembelajaran Bruner dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Terbukti aktivitas siswa secara klasikal pada siklus I mencapai 68,52% dan pada siklus II mencapai 77, 67% tergolong pada kriteria aktif. 3) ketuntasan klasikal hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I memperoleh 67,85%. Menurut kriteria ketuntasan klasikal skor ini termasuk kategori tidak tuntas. Pada siklus II diperoleh 82,14% termasuk kategori tuntas. Aktivitas guru dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan diketahui pada siklus I pertemuan 1 memperoleh 70% (aktif), siklus I pertemuan 2 memperoleh 80% (sangat aktif), siklus II memperoleh 90% (sangat aktif). Tanggapan guru terhadap penerapan pembelajaran bruner adalah pembelajaran ini cukup baik untuk dijadikan alternatif pembelajaran karena siswa terlibat aktif dalam memanipulasi benda kongkrit tahap enaktif serta sesui dengan perkembangan kognitif siswa. Siswa juga belajar untuk bekerjasama dengan kelompoknya dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru. Tanggapan siswa dalam pembelajaran bruner adalah siswa cukup senang dalam pembelajaran karena dapat memanipulasi benda kongkrit serta berlomba antar kelompok membuat siswa lebih semangat selama proses pembelajaran.