Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Puspita Sari
dc.date.accessioned2013-12-02T04:01:47Z
dc.date.available2013-12-02T04:01:47Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM071510201044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2215
dc.description.abstractJawa Timur adalah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki luas panen jagung terbesar di Jawa Timur namun tidak diimbangi dengan tingkat produksi yang tinggi. Jadi produktivitas jagung di Kabupaten Sumenep relatif masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) basis wilayah kecamatan sentra jagung di Kabupaten Sumenep berdasarkan produksi yang dapat mendukung kegiatan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sumenep, (2) penyebaran komoditas jagung di Kabupaten Sumenep bersifat azas lokalita dan spesialisasi, (3) faktor-faktor yang mendasari keputusan petani berusahatani jagung di Kabupaten Sumenep, (4) kendala-kendala berusahatani jagung di Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode korelasional, dan metode analitis. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Stage Cluster Sampling dan Slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis wilayah LQ, BSR, RM, Lokalita, Spesialisasi, dan metode deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) jagung pada wilayah-wilayah kecamatan sebagian besar merupakan sentra produksi jagung, (2) karakteristik penyebaran komoditas jagung mengarah pada azas tidak terlokalita (tidak terkosentrasi pada satu wilayah) dan spesialisasi (mengkhususkan untuk memproduksi jagung), (3) faktor-faktor yang mendasari keputusan petani memilih usahatani jagung berdasarkan urutan yang paling penting adalah faktor tradisi atau kebiasaan, aspek sumberdaya alam, aspek ekonomi, pengetahuan, dan anjuran, (4) kendala-kendala berusahatani jagung ada pada : (a) permodalan yaitu tidak tersedia kelembagaan sarana produksi untuk para petani jagung, (b) sumberdaya vii viii yang dibedakan menjadi sumberdaya alam yaitu lahan yang berbatu, tadah hujan, cuaca yang tidak menentu dan sumberdaya manusia yaitu kebiasaan petani yang enggan untuk melakukan penyeleksian benih, (c) proses budidaya yaitu lahan yang ditanami jagung tidak dapat diolah dengan menggunakan traktor karena berbatu, ternak sapi yang digunakan untuk proses membajak terkadang langkah, kurangnya tenaga dalam penanaman benih, penanaman jagung tidak melalui penghitungan jarak tanam, proses pemupukan yang disebar, pengairan hanya mengandalkan turunnya hujan, kesadaran masyarakat untuk merawat dan memperbaiki jalan kurang, dan (d) pasca panen yaitu ketergantungan terhadap sinar matahari pada proses penjemuran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510201044;
dc.subjectKEPUTUSAN PETANI BERUSAHATANI JAGUNGen_US
dc.titleANALISIS WILAYAH DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MENDASARI KEPUTUSAN PETANI BERUSAHATANI JAGUNG GUNA MENUNJANG PERKEMBANGAN SUB SEKTOR PANGAN DI KABUPATEN SUMENEPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record