MOTIVASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN
Abstract
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset atau unsur yang sangat penting diantara
unsur-unsur organisasi lainnya. SDM penting dikarenakan mempengaruhi efisiensi
dan efektivitas organisasi dan merupakan pengeluaran pokok organisasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Pemeliharaan terhadap SDM dilakukan melalui
serangkaian program atau kegiatan yang bersifat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya. Lebih jauh upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM
adalah untuk mengembangkan kecakapan dan keahlian kerja SDM atau pegawai.
SDM yang cakap dan ahli dalam melaksanakan pekerjaannya akan memberikan
kontribusi yang besar terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk maksud tersebut,
Pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan pengelolaan Pegawai Negeri
melalui sistem yang disebut Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (PNS) diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahaan
dan pembangunan secara berdayaguna dan berhasilguna. Salah satu kebijakan
Pemerintah tersebut adalah pengembangan kualitas sumber daya PNS. Salah satu cara
pengembangan kualitas sumber daya PNS adalah dengan memberikan ijin belajar
bagi PNS yang hendak melanjutkan pendidikan swadana. Terbatasnya jumlah PNS
yang berpendidikan tinggi menyebabkan pemberian tanggung jawab pekerjaan yang
tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Sehingga rumusan masalah dalam
penelitian ini apa saja motivasi internal dan eksternal yang mendorong Pegawai
Negeri Sipil Dalam Melanjutkan Pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah
peneliti ingin mengetahui apa saja motivasi internal dan eksternal yang mendorong
Pegawai Negeri Sipil di Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jember
dalam melanjutkan pendidikan.
Penelitian terdahulu telah membuktikan adanya pengaruh pendidikan terhadap
kemampuan pegawai. peneliti menggunakan grand toeri sesuai dengan judul
penelitian ini sehingga mampu memberikan dukungan terhadap hasil penelitian.
Motivasi adalah sebagai latar belakang yang melandasi perilaku individu untuk
mencapai tujuan. Motivasi ini terdiri dari dua garis besar yaitu motivasi internal yang
datangnya dari dalam diri individu itu sendiri yang menyangkut aspek kepribadian,
persepsi, dan kemampuan belajar, dan motivasi eksternal yang datangnya dari luar dri
individu dapat berupa pengaruh lingkungan yang didalamnya terdapat motivasi untuk
memenuhi kebutuhan pekerjaan, motivasi untuk memperoleh manfaat praktis,
motivasi untuk meningkatkan status sosial, motivai untuk memperoleh ilmu
pengetahuan baru, motivasi untuk memperoleh imbalan, dan motivasi adanya
persaingan.
. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif kemudian diinterpretasikan
dengan gambaran berupa kata-kata motivasi yang menjadi latar belakang responden
melanjutkan pendidikan, karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Metode penentuan lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
metode purposive yaitu menentukan lokasi penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
Lokasi yang ditentukan adalah Kantor Bidang Konservasi Sumber Daya Alam
Wilayah III Jember. Pada penelitian ini instruman utama adalah peneliti sendiri
sebagai alat penelitian ”Key Instrument” artinya peneliti sebagai alat utama
pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan
wawancara. Penentuan subyek penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling yaitu menentukan dan menetapkan subyek penelitian secara sengaja
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dan dianggap paling tahu tentang apa yang
peneliti harapkan. Subyek penelitian adalah PNS yang sedang dan telah melanjutkan
pendidikan. Metode penelitian antara lain metode observasi, metode wawancara,
metode dokumentasi. Metode analisis data antara lain reduksi data, penyajian data,
intepretasi data, dan penarikan kesimpulan. Serta menggunakan metode keabsahan
data yaitu triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya motivasi PNS dalam melanjutkan
pendidikan dipengaruhi faktor internal yang kemudian disebut motivasi internal dan
faktor eksternal yang kemudian disebut motivasi eksternal. Motivasi internal, aspek
pertama adalah kepribadian dimana kepribadian dari PNS sangat beragam misalnya
PNS yang ulet, PNS yang selalu mementingkan pendidikan, dan PNS yang memiliki
keresahan tinggi karena adanya persaingan. Aspek kedua, persepsi informan tentang
pengertian pendidikan. Seluruh informan mendefinisikan pendidikan adalah untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan atau meningkatkan kualitas SDM guna menjamin
masa depan mereka. Aspek ketiga, kemampuan belajar yang dilihat dari semangat
menjalani proses pendidikan terkait dengan usia informan saat melanjutkan
pendidikan. Selanjutnya, motivasi eksternal PNS dalam melanjutkan pendidikan
adalah motivasi untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan, motivasi untuk memperoleh
manfaat praktis, motivasi untuk memperoleh gengsi, motivasi untuk memperoleh hal
baru/ pengetahuan baru, motivasi untuk memperoleh imbalan, dan motivasi adanya
persaingan. Responden memiliki motivasi lebih dari satu dari aspek tersebut. Akan
tetapi sebagian besar responden menyatakan bahwa motivasi dalam melanjutkan
pendidikan adalah untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan. Dari keseluruhan motivasi
tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi responden.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya motivasi internal dan motivasi
eksternal yang mendorong PNS dalam melanjutkan pendidikan. Keseluruhan
motivasi tersebut saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Seorang PNS dapat
memiliki lebih dari satu motivasi. Saran dari peneliti untuk instansi adalah perlu
diadankannya upaya perluasan kesempatan yang dapat meningkatkan pendidikan
PNS dan penempatan PNS pada posisi yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimilikinya.