PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PADA SISWA KELAS I SDN RAMBIPUJI 01 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstract
Kecenderungan proses belajar mengajar di sekolah yang berpusat pada guru
(teacher oriented) mengakibatkan siswa cenderung menerima materi pelajaran secara
pasif, hal ini sangat mengurangi tanggung jawab siswa atas tugas belajarnya sehingga
mengakibatkan hasil belajar matematika rendah. Hal inilah yang menyebabkan
rendahnya hasil belajar matematika siswa khususnya siswa kelas I pada pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan bilangan. Oleh karena itu guru harus membantu siswa
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode dan media
pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi maupun karakteristik siswa.
Metode diskusi kelompok adalah suatu metode belajar mengajar dengan adanya
suatu proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar
pengalaman, informasi, dan memecahkan masalah. Media ular tangga adalah permainan
papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan
dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau
"ular" yang menghubungkannya dengan kotak lain. Rumusan masalah pada penelitian
ini adalah: (1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas siswa pada mata pelajaran
matematika pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan melalui penerapan
metode diskusi kelompok menggunakan media ular tangga dengan pin poin di kelas I
SDN Rambipuji 01 Tahun Pelajaran 2010/2011?, (2) Bagaimanakah peningkatan
ketuntasan hasil belajar matematika pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan
bilangan melalui penerapan metode diskusi kelompok menggunakan media ular tangga
dengan pin poin di kelas I SDN Rambipuji 01 Tahun Pelajaran 2010/2011?.
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan melalui penerapan metode diskusi
kelompok menggunakan media ular tangga dengan pin poin di kelas I SDN Rambipuji
01 Tahun Pelajaran 2010/2011, (2) Untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar
matematika pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan melalui penerapan
metode diskusi kelompok menggunakan media ular tangga dengan pin poin di kelas I
SDN Rambipuji 01 Tahun Pelajaran 2010/2011.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN Rambipuji 01 Jember yang terdiri
dari 30 siswa. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang heterogen. Jenis penelitiannya
adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Pengambilan
data dilakukan mulai tanggal 12 Februari 2011 sampai dengan 23 Februari 2011 dengan
subjek penelitian siswa kelas I SDN Rambipuji 01 Jember. Data yang dikumpulkan
berupa penilaian aktivitas dan tes individu. Pada siklus I, persentase aktivitas siswa
sebesar 49,17%, sedangkan persentase hasil belajar siswa mencapai 59,33% dan
persentase ketuntasan klasikal sebesar 56,67%. Pada siklus II, persentase aktivitas siswa
sebesar 63,33%, sedangkan persentase hasil belajar siswa secara klasikal mencapai
70%, dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 90%. Oleh karena itu adanya
peningkatan aktivitas siswa sebesar 13,33% sedangkan ketuntasan hasil belajarnya
sebesar 33,33%. Secara klasikal memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SDN
Rambipuji 01 Jember.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan aktivitas
dan ketuntasan hasil belajar pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan
bilangan. Persentase aktivitas siswa siklus I dan II meningkat sebesar 13,33%.
Persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus I yaitu 59,33% dengan siswa tuntas
sebanyak 17 dari 30 siswa sedangkan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus
II yaitu 90% dengan siswa tuntas sebanyak 27 dari 30 siswa. Peningkatan ketuntasan
hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 33,33%, sehingga penelitian dianggap
tuntas.