• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAN REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans.

    Thumbnail
    View/Open
    Diah Sudiarti1.pdf (105.6Kb)
    Date
    2014-01-23
    Author
    Diah Sudiarti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sirih merupakan tumbuhan obat yang sangat besar manfaatnya, karena mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa. Daun sirih juga memiliki efek mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, anti kejang, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, penekan pengendali gerak, mengurangi sekresi cairan pada liang vagina, penekan kekebalan tubuh, pelindung hati, dan antidiare. Zat antibiotik pada sirih adalah kavikol, alkaloid dan fenol. Penelitian ini bertujuan menguji daya hambat ekstrak dan rebusan daun sirih hijau (Piper betle) serta mengetahui Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM)-nya terhadap pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Jember pada bulan April sampai Juni 2010. Penelitian ini merupakan penelitian in vitro dengan metode sumuran dengan kontrol positif tetrasiklin 10% dan kontrol negatif aquades steril. Serial konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50 %, 60%, 70%, 80%, 90 %, dan 100%. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan dan dianalisis dengan uji Anova Satu Arah SPSS versi 11, uji Duncan untuk menguji perbedaan antar perlakuan dengan α= 0,05, dan uji T untuk menguji perbedaan daya hambat ekstrak dan rebusan daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Berdasarkan uji Anova, nilai F hitung pada ektrak n-Heksana daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans tidak diperoleh nilai F hitung sehingga dapat dikatakan bahwa ekstrak n-Heksana daun sirih hijau (Piper betle) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Candida albicans, sedangkan dengan rebusan daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans diperoleh F hitung sebesar 1723,2 dan nilai signifikansi sebesar 0,00 karena P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan rebusan daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Hasil uji Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) menunjukkan bahwa rebusan daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans adalah pada konsentrasi 65%. Berdasarkan uji T daya hambat ekstrak dan rebusan daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans menunjukkan bahwa F hitung ekstrak daun sirih hijau sebesar 35.00 dengan nilai signifikansi sebesar 0.20 (P>0,05), karena P>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa daya hambat ekstrak daun sirih hijau tidak berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan Candida albicans pada taraf α=0,05, sedangkan F hitung rebusan daun sirih hijau sebesar 35.00 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 (P<0,05), karena P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa rebusan daun sirih hijau berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan Candida albicans. Hasil uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan bahwa kavikol terdapat pada ekstrak n-Heksana daun sirih hijau, sedangkan pada rebusan daun sirih hijau tidak terdapat kavikol. Hal ini dapat dilihat yaitu dengan munculnya garis panjang pada ekstrak n-heksana dan ditunjukkan dengan warna ungu. Kesimpulan penelitian ini adalah yang lebih dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans adalah rebusan daun sirih hijau dengan konsentrasi tertentu. Hal ini disebabkan karena rebusan daun sirih hijau mengandung alkaloid dan tanin yang memiliki sifat antiseptik terhadap jamur dan bakteri.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21926
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15461]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository