PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TABUNG DAN KERUCUT MELALUI PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS V SDN SUKOWIRYO 01 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Pembelajaran matematika di sekolah belum memberikan hasil yang
memuaskan, karena pembelajaran bersifat satu arah sehingga siswa tidak terlibat aktif
dalam proses pembentukan konsep matematika yang abstrak. Ketidakterlibatan siswa
dalam pembelajaran membuat siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Hal
tersebut sedikit banyak dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Oleh
karena itu, sebuah penelitian dengan penerapan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori,
Visual, dan Intelektual) ini dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan tabung dan kerucut. Hal itu sesuai dengan rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu; 1) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran tabung dan kerucut dengan pendekatan SAVI pada siswa
kelas V SDN Sukowiryo 01 Bondowoso?, 2) bagaimanakah peningkatan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran tabung dan kerucut dengan pendekatan SAVI pada siswa
kelas V SDN Sukowiryo 01 Bondowoso?.
Pembelajaran dengan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan
Intelektual) merupakan suatu proses belajar siswa yang menggabungkan aktivitas
fisik dengan aktivitas intelektual serta penggunaan alat indera sehingga dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Penerapan pendekatan SAVI
dalam penelitian ini yaitu pembelajaran dimulai dengan memotivasi siswa yang
diiringi musik instrumen alfa (Auditori), kemudian membelajarkan konsep materi
dengan membuat alat peraga berupa jaring-jaring tabung dan kerucut, menggambar
tabung dan kerucut sesuai sifat-sifat yang dimiliki, menggunakan yel-yel khusus
untuk memotivasi siswa (Somatis), siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan materi, mengerjakan LKS dan menyelesaikan masalah mengenai tabung dan
kerucut (Intelektual), terakhir membuat catatan dan kesimpulan dengan variasi
warna, tulisan serta gambar (Visual). Serangkaian kegiatan pembelajaran tersebut
membuat siswa dapat menggunakan kemampuan fisik dan intelektualnya secara
maksimal.
Penelitian ini dilakukan di SDN Sukowiryo 01 Bondowoso pada tanggal 4
Mei sampai 28 Mei 2011. Subjek penelitian adalah siswa kelas V berjumlah 20 siswa
dengan 12 siswa putri dan 8 siswa putra. Desain penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian yang digunakan terdiri dari 2 siklus
yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi pada tiap siklus.
Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Analisa data
yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu presentase aktivitas belajar siswa secara
klasikal pada siklus I sebesar 83,49%. Sedangkan hasil tes menunjukkan bahwa ada 9
siswa yang belum tuntas belajar dari 20 siswa. Presentase ketuntasan hasil belajar
siswa pada siklus I secara klasikal adalah 55% dan belum mencapai standar
ketuntasan belajar secara klasikal, yaitu 75% siswa mendapat ≥ 70. Penelitian
dilanjutkan pada siklus II. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II diperoleh
presentase aktivitas belajar siswa sebesar 91,54% dan hasil tes siklus II menunjukkan
bahwa ada 4 siswa yang belum tuntas dari 20 siswa artinya siswa yang tuntas yaitu
80% dan telah memenuhhi standar ketuntasan belajar secara klasikal. Jadi, pada
siklus II terjadi peningkatan presentase aktivitas belajar maupun hasil belajar siswa.
Kesimpulan dari hasil analisa data dan pembahasan bahwa penerapan
pembelajaran menggunakan pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.