Perbandingan Proses Penghitungan Kebutuhan Obat Publik Dengan Metode Konsumsi Dan Metode Morbiditas Di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
Abstract
RINGKASAN
Perbandingan Proses Penghitungan Kebutuhan Obat Publik Dengan Metode
Konsumsi Dan Metode Morbiditas Di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember;
Chandra Ainur S; 082110101017; 2012; 69 halaman; Bagian Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember selaku pengelola obat publik dan
perbekalan kesehatan di Kabupaten Jember memegang peranan yang sangat penting
dalam menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat untuk pelayanan
kesehatan dasar. Sangat penting dilakukan perencanaan secara terpadu terhadap
kebutuhan obat yang dapat menjamin ketersediaan obat di Kabupaten Jember.
terbatasnya dana yang mampu disediakan oleh Kabupaten Jember untuk mencukupi
kebutuhan obat di wilayahnya menjadi satu masalah tersendiri untuk dapat menjamin
tersedianya obat yang mencukupi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan
metode yang tepat dalam melakukan perhitungan kebutuhan obat di Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan
untuk menggambarkan pelaksanaan perencanaan obat publik di Dinas Kesehatan
Kabupaten jember. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara sedangkan data sekunder
diperoleh dari pencatatan yang telah ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan menggunakan metode konsumsi
dibutuhkan dana sebesar Rp. 3.264.243.664sedangkan jika melakukan penghitungan
dengan menggunakan metode morbiditas dibutuhkan dana sebesar Rp.
12.203.798.130. Sehingga metode konsumsi lebih efektif terhadap biaya jika
dibandingkan dengan metode morbiditas.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]