PENGARUH PERBEDAAN JENIS PAKAN TERHADAP SURVIVORSHIP DAN RELATIVE FITNESS BURUNG BONDOL JAWA (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore) LIAR DALAM LINGKUNGAN BUDIDAYA
Abstract
Burung bondol jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore)
merupakan kelompok burung yang hidup liar di daerah persawahan padi atau kebun.
Umumnya, burung ini dikenal sebagai hama padi. Belakangan ini burung bondol
jawa banyak dimanfaatkan untuk kepentingan perdagangan sehingga burung bondol
jawa ini masuk dalam kategori burung yang terancam punah. Upaya pelestarian
burung bondol jawa umumnya dilakukan dengan cara budidaya dengan memberikan
pakan alternatif. Akan tetapi pemberian pakan yang berbeda dari biasanya ini belum
tentu dapat diterima oleh burung bondol jawa. Ketidakmampuan burung menerima
pakan alternatif yang diberikan, lama kelamaan akan mempengaruhi kondisi
kebugaran (fitness) atau kesehatan burung terutama pada penurunan berat badan, dan
jika hal ini terjadi terus menerus maka secara tidak langsung dapat menyebabkan
kematian pada burung. Dengan dilakukannya pemaksaan terhadap pakan alternatif
selama proses budidaya tersebut, maka daya tahan hidup (survivorship) dan relative
fitness burung bondol jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore) terhadap
jenis pakan alternatif akan diketahui.
Untuk mengetahui sejauh mana burung mampu menerima pakan alternatif
yang diberikan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh perbedaan jenis pakan terhadap survivorship dan relative fitness burung
bondol jawa. Selain itu juga untuk mengetahui pakan mana yang paling sesuai untuk
burung bondol jawa(Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore). Teknik sampling yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap)
dengan tiga perlakuan masing-masing tujuh ulangan. Parameter yang diukur dalam
penelitian ini adalah berat badan burung, konsumsi pakan, serta kenampakan fisik
burung yang meliputi kondisi feses, respon tubuh, dan kondisi bulu. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA dan dilanjutkan uji LSD taraf
signifikansi 5%.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan jenis pakan tidak
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap berat badan. Burung yang diberi pakan
gabah menunjukkan kenaikan berat badan dengan rata-rata selisih berat badan sebesar
0,01 g; burung yang diberi pakan pellet menunjukkan penurunan berat badan dengan
rata-rata penurunan selisih berat badan -1,01 g
; dan burung yang diberi pakan bijibijian
mengalami kenaikan berat badan dengan rata-rata selisih berat badan sebesar
0,29 g
. Jumlah pakan gabah yang dikonsumsi oleh burung (116,37 g) lebih banyak
dibandingkan dengan pakan pellet (10,01 g) dan lebih sedikit dibandingkan dengan
pakan biji-bijian (134,26 g). Kondisi fisik yang ditampakkan oleh burung yang diberi
pakan gabah dan biji-bijian adalah normal, sedangkan kondisi fisik burung yang
diberi pakan pellet tidak normal. Berdasarkan pertambahan berat badan, banyaknya
pakan yang dikonsumsi dan kondisi fisik yang ditampakkan maka dapat disimpulkan
bahwa pakan biji-bijian merupakan pakan yang paling baik untuk burung bondol
jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore).