AMBITUS SUARA PENYANYI SETELAH MENGKONSUMSI ASUPAN GORENGAN (PISANG GORENG)
Abstract
Minyak goreng adalah salah satu bentuk dari lemak yang merupakan sumber energi
terbesar bagi makhluk hidup (9 kalori). Ketika manusia mendapatkan asupan gorengan yang
banyak, maka dalam mulut akan tersedia banyak lemak sehingga mikroorganisme dalam
mulut pun akan memperoleh banyak sumber energi untuk berkembang biak. Ketika
mikroorganisme dalam rongga mulut meningkat, kemungkinan untuk terjadinya radang pada
organ-organ yang ada di rongga mulut termasuk faring, laring dan pita suara yang berfungsi
untuk bersuara dan bernyanyi. Ketika ada radang pada organ produksi suara, maka akan
terjadi gangguan produksi suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh
asupan gorengan terhadap kualitas suara penyanyi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen atau percobaan dengan rancangan
penelitian yang digunakan adalah The Pre and Post Test Control Design. Menggunakan 10
orang sukarelawan yang berprofesi sebagai penyanyi paduan suara di Universitas Jember
dan berjenis kelamin laki-laki sebagai subjek penelitian. Sepuluh orang sukarelawan tersebut
diseragamkan kondisinya selama 7 hari sebelum penelitian dimulai. Pada hari ke-0 suara 10
orang sukarelawan direkam kemudian 10 orang sukarelawan tersebut dibagi menjadi dua
kelompok, yakni lima orang sebagai kelompok perlakuan yang diberi asupan 100 gram
gorengan dua kali sehari selama tujuh hari dan lima orang sebagai kelompok kontrol yang
diberi asupan non gorengan. Pada hari ke-7 suara 10 orang dari kedua kelompok tersebut
direkam kembali. Hasil rekaman diolah dan dilihat ambitus suaranya dengan menghitung
jumlah nada dari nada terendah hingga nada tertinggi yang mampu dicapai tanpa falseto.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
terdapat penurunan ambitus suara penyanyi dengan asupan gorengan dibandigkan dengan tanpa asupan gorengan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]