Pengaruh Ekstrak Heksana Daun Binahon (Anrederacordifolia (Ten.) stenis) Terhadap Penyembuhan Luka Tikus Jantan yang di Induksi Aloksan
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu sindroma klinik yang ditandai oleh 
poliuri, polidipsi dan polifagi, disertai peningkatan kadar glukosa darah atau 
hiperglikemia (glukosa puasa ≥ 126 mg/dL atau postprandial ≥ 200 mg/dL atau 
glukosa sewaktu ≥ 200 mg/dL), bila DM tidak segera diatasi akan terjadi gangguan 
metabolisme lemak dan protein, dan resiko timbulnya gangguan mikrovaskular atau 
makrovaskular meningkat. Makrovaskular jika terjadi pada kaki akan menyebabkan 
ulkus dan gangren diabetik. Ulkus diabetik merupakan luka terbuka pada permukaan 
kulit yang terjadi pada penderita DM. Ulkus diabetik kalau tidak segera mendapatkan 
pengobatan dan perawatan, maka akan mudah terjadi infeksi bakteri yang cepat 
meluas dan dalam keadaan lebih lanjut menyebabkan gangren diabetik. Gangren 
diabetik merupakan suatu bentuk dari kematian jaringan pada penderita diabetes 
melitus karena berkurangnya atau terhentinya aliran darah ke jaringan tersebut.
Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan salah satu tanaman obat 
yang secara empiris digunakan sebagai penyembuh luka. Penggunaannya masih 
sangat sederhana yaitu daun ditumbuk halus dan dioleskan pada bagian luka. Untuk 
lebih memberikan dasar bagi bukti manfaatnya, perlu dilakukan suatu penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak n heksana daun binahong terhadap penyembuhan luka tikus jantan yang diinduksi 
aloksan dosis 150 mg/ kg bb secara intraperitonial. Sebanyak 25 ekor tikus jantan 
dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1575]
