Seleksi Nematoda Parasit Serangga Dari Tanah Di Pertanaman Kakao Di Laboratorium
Abstract
Pengendalian hayati merupakan salah satu metode pengendalian hama
yang semakin diminati akhir-akhir ini karena memiliki keunggulan, diantaranya
adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Musuh alami hama yang ada di lapangan
jumlahnya sangat banyak baik dari golongan serangga, jamur, bakteri maupun
nematoda. Dari keempat musuh alami tersebut, nematoda merupakan musuh alami
yang potensial untuk mengendalikan hama baik di lapangan maupun yang ada di
gudang. Pengendalian hayati dengan nematoda ini dalam jangka panjang dapat
menghemat biaya produksi, sehingga meningkatkan keuntungan usahatani
(Susilo, 2007). Tujuan penelitian ini adalah melakukan screening (penyaringan)
untuk memperoleh isolat yang efektif dari sepuluh isolat nematoda parasit
serangga terhadap serangga uji (Tenebrio molitor) dengan menentukan nilai LC50
dan LT50.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jember mulai
bulan Desember 2010 sampai dengan Juni 2011. Penelitian ini dibagi menjadi tiga
tahapan, yaitu: (1) isolasi nematoda, (2) perbanyakan secara in vivo, dan (3)
percobaan menentukan tingkat patogenisitas di Laboratorium. Percobaan
dilakukan dengan menentukan LC50 pada delapan konsentrasi yaitu 100, 150, 200,
250, 300, 350, 400, 450, 500 ji/ml dan LT50 pada tiga perlakuan lama waktu
kontak. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 250 ji/ml
pengamatan 24 jam setelah inokulasi nematoda parasit serangga, dapat
menyebabkan persentase mortalitas T. molitor sebesar 50% dengan nilai LC50
219.044 ji/ml. Nilai LT50 yang diperlukan nematoda untuk dapat menyebabkan
persentase mortalitas larva T. molitor sebesar 50% adalah 18.234 jam setelah
kontak.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]