FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SURABAYA JAWA TIMUR
View/ Open
Date
2014-01-22Author
Atlanta Agoes Nur Adi Ningrat Ginting
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berjudul “Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Kaki Lima di Kota Surabaya Jawa Timur” bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel modal, jam kerja, cara usaha dan variasi barang dagangan mempunyai pengaruh
terhadap penghasilan pedagang kaki lima baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun
secara bersama-sama (serentak).
Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey yaitu mencoba mencari
dan menjelaskan pengaruh antara dua variabel. Data penelitian ini berupa data primer
yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner, sedang data sekunder diperoleh dari
instansi-instansi terkait. Responden yang digunakan adalah pedagang kaki lima di Kota
Surabaya Jawa Timur. Jadwal penelitian dimulai bulan November 2011.
Hasil analisis uji F menunjukan bahwa secara bersama – sama terdapat pengaruh
yang signifikan antara faktor modal, jumlah jam kerja, cara usaha dan variasi barang
dagangan terhadap penghasilan pedagang kaki lima. Hal ini ditunjukan oleh nilai
probabilitas F hitung sebesar 0,000 atau lebih kecil dari level of significance (α = 0,05).
Hasil analisis uji-t dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial terdapat pengaruh
yang signifikan dari variabel modal dan jumlah jam kerja, lokasi usaha dan variasi barang
dagangan tidak signifikan terhadap penghasilan pedagang kaki lima, hal ini dapat dilihat
dari nilai t dari masing – masing variabel bebas dimana level of significance (α = 0,05),
nilai probabilitas t sebesar 0,000 untuk variabel modal, 0,004 untuk variabel jam kerja,
0,163 untuk variabel lokasi usaha dan 0,229 untuk variabel variasi barang dagangan.
Koefisien determasi (R²) yang menunjukan besarnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat mempunyai nilai sebesar 0,615. Berarti variabel modal, jumlah
jam kerja, lokasi usaha dan variasi barang dagangan dalam penelitian ini berpengaruh
terhadap pendapatan pedagang kaki lima sebesar 61,5% sedangkan sisanya 38,5%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak tercakup dalam model penelitian ini.