• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SIMULASI ARITMATIKA MODULO PADA PERHITUNGAN PENANGGALAN JAWA

    Thumbnail
    View/Open
    Dewi Haryati Ningsih_01.pdf (168.5Kb)
    Date
    2014-01-22
    Author
    Dewi Haryati Ningsih
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perhitungan pada sistem matematika disebut dengan aritmatika modulo (kongruensi). Kekongruenan modulo n, jika dua bilangan a dan b dibagi oleh n dan mempunyai sisa yang sama, maka dikatakan a kongruen terhadap b modulo n ( ba ≡ (mod n)). Masyarakat Jawa mempunyai budaya ramalan yang digunakan ketika akan mengadakan hajatan atau selamatan seperti pesta pernikahan, kelahiran dan kematian. Ramalan itu menggunakan aritmatika modulo karena dalam perhitungannya terdapat sisa tertentu, sehingga permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana mendapatkan sisa dari neptu hari dan pasaran pada sistem penanggalan Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan sisa dari neptu hari dan pasaran pada sistem penanggalan Jawa dan mengetahui hasil ramalan yang diinginkan. Perhitungan upacara pernikahan, upacara kelahiran dan upacara kematian menggunakan aritmatika modulo secara manual dan menggunakan sofware Matlab 6.5. Perhitungan upacara pernikahan menggunakan modulo 5 dan 7, modulo 5 digunakan dengan menjumlahkan konversi huruf depan calon pasangan pengantin, dan untuk modulo 7 digunakan dengan melihat weton (hari dan pasaran) calon pasangan pengantin. Perhitungan upacara kelahiran menggunakan modulo 5 dan 7, untuk modulo 5 digunakan untuk menentukan pasaran sedangkan modulo 7 digunakan untuk menentukan hari acara tujuh bulanan. Modulo 5 juga digunakan untuk menentukan perwatakan seseorang dengan menjumlahkan weton, W ≡ n (mod 5) dimana W = N 1 + N 2 + N 3 , dimana N 1 = hari kelahiran, N 2 = satu minggu setelah hari kelahiran, N = dua minggu setelah hari kelahiran. Pehitungan upacara kematian menggunakan modulo 5 dan 7, modulo 5 digunakan untuk menentukan pasaran, sehingga p ≡ n (mod 5) dan modulo 7 digunakan untuk menentukan hari, sehingga h ≡ n (mod 7). Pada perhitungan upacara pernikahan dan perwatakan seseoranag nilai 3 n memiliki prediksi sendiri-sendiri. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu bahwa aritmatika modulo dapat digunakan untuk mendapatkan ramalan dari upacara pernikahan, upacara kelahiran dan upacara kematian dengan cara memasukkan terlebih dahulu hari dan pasarannya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20247
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3432]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository