SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN
Abstract
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau
lebih material, yang mana sifat mekanik dari material pembentuknya berbedabeda.
Dua
bagian
material
yang
berbeda
dari
komposit
yaitu
penguat
dan
matriks.
Munculnya
peraturan pemerintah tentang pelestarian lingkungan memicu
pembuatan material komposit yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk
membuat bahan komposit yang ramah lingkungan, mengetahui struktur mikro
(morfologi), kekuatan tarik dan kemampuan degradasi bahan komposit dengan
menggunakan serat tebu dan seart jagung sebagai penguat dan resin tipe 157
BQTN-eX sebagai matriks. Bahan komposit ini dibandingkan dengan bahan
komposit yang sekarang sudah umum dipakai dengan menggunakan penguat serat
gelas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material Jurusan Fisika
Fakultas MIPA Universitas Jember dan Laboratorium Kemasan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Jember, dengan waktu penelitian mulai tanggal 17
april 2008 sampai 30 juni 2008.
Pada penelitian ini bahan komposit dibuat dengan 3 orientasi arah serat
yang berbeda yaitu acak, lurus vertikal dan anyaman. Berdasarkan hasil analisis
dapat diketahui bahwa struktur mikro ketiga bahan komposit hasil sintesis relatif
hampir sama, sementara kekuatan tarik bahan komposit dengan menggunakan
penguat serat gelas lebih baik dibandingkan dengan penguat serat tebu dan jagung
untuk semua orientasi arah serat. Untuk modulus elastisitas bahan komposit
dengan orientasi arah serat acak dan lurus vertikal bahan komposit dengan
penguat serat tebu memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan penguat
serat gelas dan jagung, sedangakan untuk arah serat anyaman bahan komposit dengan penguat serat jagung memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan
penguat serat gelas dan tebu. Berdasarkan pengujian degradasi termal dengan
pengukuran variabel penurunan massa dan rusaknya bahan komposit sebelum dan
sesudah pengujian, dapat ditentukan bahwa bahan komposit dengan menggunakan
serat jagung relatif lebih mudah terdegradasi secara termal dibandingkan bahan
komposit dengan penguat serat tebu dan serat gelas.