PENGARUH VARIABEL PEMBENTUK KINERJA PENGELOLA ORGANISASI MASYARAKAT MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN PURWOHARJO, KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Pengelola organisasi masyarakat merupakan orang-orang yang bekerja di
dalam orgaisasi sebagai kesatuan yang mengemban visi, misi, dan tujuan organisasi
yang dijalankannya. Didalam organisasi masyarakat Muhammadiyah, terdapat
pengelola organisasi yang selalu siap dalam melakukan tugas organisasi yang telah
diberikan. Dalam melaksanakan semua tugas organisasi seorang pengalola organisasi
harus mempunyai kemampuan dan kecerdasan dasar sebagai modal awal dalam
melaksanakan amanat yang diberikan. Didalam diri seorang pengelola organisasi
harus mempunyai karakteristik individu yang baik, kemampuan emosional yang
matang, kemampuan intelektual yang lebih, dan kecerdasan spiritual yang tinggi
dalam mencapai kinerja pengelola organisasi. Didalam penelitian ini diketahui
bahawa karakteristik individu, kemampuan emosional, kemampuan intelektual, dan
kecerdasan spiritual merupakan faktor dominan dalam meraih kinerja pengelola
organisasi Muhammadiyah secara utuh. Kinerja yang dihasilkan oleh pengelola
organisasi merupakan cerminan dari adanya karakteristik individu yang kuat,
kemampuan emosional yang bagus, kemampuan intelektual yang lebih baik, dan
kecerdasan spiritual yang tepat. Keempat hal tersebut merupakan modal awal dalam
melakukan pengelolaan organisasi masyarakat secara maksimal dan terarah, sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan organisasi yang diharapkan.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengelola organisasi
masyarakat Muhammadiyah di Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi yang
berjumlah 75 orang. Penelitian ini memakai alat analisis data regresi linier berganda,
karena dengan alat analisis ini dapat diketahui variabel mana yang paling dibutuhkan
dan berpengaruh secara kuat dan signifikan terhadap kinerja pengelola. Berdasarkan
perhitungan dan wawancara diketahui bahwa karakteristik individu memiliki
pengaruh, sebesar 0,269, sedangkan kemampuan emosional memiliki pengaruh
sebesar 0,235, untuk kemampuan intelektual memiliki pengaruh sebesar 0,204,
Sedangkan untuk kecerdasan spiritual memiliki pengaruh terhadap kinerja pengelola
sebesar 0,277. Hal ini menujukkan bahwa kinerja pengelola organisasi sangat
dipengaruhi secara simultan oleh karakteristik individu, kemampuan emosional,
kemampuan intelektual, dan kecerdasan spiritual, sebesar 0,656, atau 65%. Dari
sinilah penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik individu, kemampuan
emosional, kemampuan intelektual, dan kecerdasan spiritual mempengaruhi secara
kuat dan signifikan terhadap kinerja pengelola organisasi Muhammadiyah di
Keceamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.