ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS ELEKTRONIK (SIMPUSTRONIK) DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA PETUGAS BP (BALAI PENGOBATAN) PUSKESMAS DI KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Elektronik (Simpustronik) adalah
sebuah aplikasi dengan berbasis pada microsoft office dan visual basic yang
digunakan untuk membantu petugas Puskesmas dalam mengelola data dan
informasi Dalam penerapannya sistem ini memerlukan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) yang dapat mencatat semua kegiatan pelayanan
kesehatan di Puskesmas baik yang bersifat kuratif, preventif maupun promotif.
Software ini dirancang untuk dapat memberi kemudahan bagi operator (petugas
Puskesmas) sehingga hanya diperlukan niat, tekad, kemauan, kemampuan,
kedisiplinan, tanggung jawab dan ketelitian dalam pengisian data.
Dari Survey pendahuluan dilakukan pada 4 Puskesmas dengan hasil sebagai
berikut: Pada Puskesmas Panarukan dari 102 pasien yang dicatat menggunakan
Simpustronik terdapat 102 pasien, Puskesmas Arjasa dari 65 pasien yang dicatat
menggunakan Simpustronik terdapat 30 pasien ( 46 % ), Puskesmas Asembagus dari
45 pasien yang dicatat menggunakan Simpustronik terdapat 0 pasien ( 0 % ), dan
Puskesmas Banyuputih dari 50 pasien yang dicatat menggunakan Simpustronik
terdapat 20 pasien ( 40 % ) Hal ini tidak sesuai target karena pasien yang dicatat
mencapai 100 %. Salah satu model penerimaan sistem tehnologi adalah dengan
pendekatan teori TAM. Technology Acceptance Model (TAM) adalah teori sistem
informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan
menggunakan teknologi.