Show simple item record

dc.contributor.authorSyane Rizky Prafitri
dc.date.accessioned2014-01-21T04:51:22Z
dc.date.available2014-01-21T04:51:22Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM031710201038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19608
dc.description.abstractBerdasarkan hasil dan pembahasan maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rata-rata kebutuhan air irigasi setiap hektar sawah pada Saluran Primer Utara Daerah irigasi Bedadung adalah: a. Petak sawah sebesar 0,86 l/detik/Ha b. Saluran Tersier sebesar 1,22 l/detik/Ha c. Saluran Sekunder sebesar 1,52 l/detik/Ha d. Saluran Primer sebesar 1,69 l/detik/Ha. 2. Pola tanam yang diterapkan di saluran primer utara belumlah optimal, karena terjadi kekurangan air irigasi. Dengan analisis linear programming didapatkan pola tanam yang paling baik diterapkan yaitu padi – palawija – palawija – tebu dengan awal bulan tanam Desember. 3. Pola tanam yang menghasilkan pendapatan maksimal dan paling baik diterapkan adalah padi – palawija – tembakau – jeruk dengan awal bulan tanam Desember. 5.2 Saran 1. Untuk mengatasi kelebihan air maka perlu dilakukan kombinasi awal bulan tanam pada 1 lahan dalam 1 musim (sistem golongan). 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai kombinasi pola tanam yang dapat menghasilkan laba maksimal setelah dikurangkan dengan biaya operasaional.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031710201038;
dc.subjectOPTIMASI POLA TANAMen_US
dc.titleSTUDI OPTIMASI POLA TANAM DI SALURAN PRIMER UTARA DAERAH IRIGASI BEDADUNG DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMINGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record