PERKEMBANGAN PEMBUNGAAN LENGKENG (Dimocarpus longan Lour) ‘Diamond river’
Abstract
Tanaman lengkeng
Proses pembungaan terdiri atas sejumlah tahap yang penting dan semua tahap
harus berhasil dilangsungkan. Typical bunga angiosperms urutan kemunculan bagianbagian
bunga dimulai dari bagian sepal, stamen, petal, dan pistil. Keberhasilan
perkembangan tahap awal akan mempengaruhi perkembangan berikutnya. Tahaptahap
perkembangan pembungaan lengkeng ‘Diamond river’ dan karakteristiknya
baik morfologi maupun anatominya dikaji pada penelitian ini.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2012.
Pengamatan makroskopik dan pengambilan sampel tanaman dilakukan di Jl.
Branjangan no. 05 Bintoro Kecamatan Patrang Jember. Pembuatan preparat anatomis
dengan metode Saas
Perkembangan bunga lengkeng ‘Diamond river’ terbagi menjadi 8 stadia
perkembangan yang berlangsung selama 28 hari. Stadia ke 1 dan ke 2 merupakan fase
induksi pembungaan yang berlangsung selama 8 hari, fase ini dicirikan oleh
perubahan warna daun menjadi lebih tua dengan menggunakan Munsell color charts
for plant tissues menunjukkan skala dari 7,5 GY (Stadia ke 3 adalah fase inisiasi bunga yang terjadi pada hari ke 8 dan fase ini
terjadi kurang lebih selama 4 hari. Tahap inisiasi secara morfologi ditunjukkan
dengan adanya pembentukan tunas dan secara anatomis ditunjukkan dengan
perkembangan meristem tunas aksilar yang nantinya membentuk bagian-bagian
primordial bunga.
Stadia ke 4 sampai stadia ke 7 merupakan fase diferensiasi yang berlangsung
mulai hari ke 12 sampai dengan hari ke 24. Stadia ke 4 merupakan awal fase
diferensiasi yang terjadi mulai hari ke 12. Fase diferensiasi ini secara morfologi
ditunjukkan dengan munculnya kuncup-kuncup bunga yang masih dilindungi oleh
bractea. Perkembangan secara anatomi sudah terlihat susunan bunga lengkeng yaitu
tipe malai, primordial bunga mulai terbentuk primordial sepal, primordial stamen dan
bagian axis. Stadia ke 5 terjadi pada hari ke 16 sampai hari ke 20. Secara morfologi
kuncup bunga mulai bertambah besar dan daun pelindung berangsur menghilang.
Secara anatomi ditunjukkan dengan munculnya mahkota bunga yang ukurannya lebih
kecil dibandingkan dengan kelopak bunga. Stadia ke 6 terjadi pada hari ke 20 sampai
hari ke 24. Pada stadia ini secara morfologi dicirikan dengan bertambahnya ukuran
bagian bunga yang berada di dalam kuncup, sehingga mengakibatkan kelopak bunga
mulai pecah. Perkembangan secara anatomi sudah mulai terlihat pada bagian pedisel
yang semakin panjang, benang sari mulai membentuk 4 ruang sari, dan adanya
primordial bakal buah. Stadia ke 7 terjadi pada hari ke 24 sampai hari ke 28. Pada
stadia ini secara morfologi bagian mahkota pada kuncup bunga sudah mulai
membuka sehingga bagian benang sari terlihat jelas, secara anatomis terjadi
perkembangan yang intensif pada benang sari dan putik yang terlihat jelas adanya 2
bakal buah.
Pada stadia ke 8 merupakan fase anthesis (bunga mekar)yang terjadi pada
hari ke 28. Pada stadia ini bunga sudah mengalami proses fertilisasi yang dibuktikan
dengan adanya 2 buah muda dan dicirikan dengan bagian kelopak dan mahkota mulai
layu dan gugur.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]