Peningkatan Kemampuan Membaca Cerpen Melalui Pembelajaran Resiprokal Pada Siswa Kelas V SDN Sumber Pandan 02 Bondowoso;
Abstract
Keterampilan membaca merupakan kebutuhan dasar, karena sebagian besar
informasi disajikan dalam bentuk tertulis dan hanya dapat diperoleh melalui
membaca. Siswa yang tidak mampu membaca dengan baik akan mengalami kesulitan
dalam menangkap dan memahami informasi yang disajikan dalam berbagai buku
pelajaran.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan
kurangnya kemampuan siswa kelas 5 SD Negeri Sumber Pandan 02 dalam
memahami suatu teks cerita. Strategi pembelajaran resiprokal merupakan salah satu
strategi yang representatif dalam menjawab permasalahan ini. Penelitian ini
dilakukan dengan merumuskan masalah a) Bagaimanakah penerapan pembelajaran
resiprokal yang dapat meningkatkan kemampuan membaca cerpen pada siswa kelas
V SDN Sumber Pandan 02 Bondowoso?, dan b) Bagaimanakah peningkatan hasil
belajar membaca cerpen siswa kelas V SDN Sumber Pandan 02 Bondowoso setelah
dilakukan pembelajaran resiprokal?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 5-9 Mei 2011. Penelitian ini dilakukan
sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran berjalan dengan
baik. Prosedur pembelajaran membaca cerpen dengan pembelajaran resiprokal
berlangsung dalam format diskusi kelompok. Guru membagikan lembar tes
viii
kemampuan membaca yang disertai cerpen pada masing-masing siswa. Siswa secara
individu membaca cerpen yang ada pada lembar tes, lalu masing-masing siswa
membuat pertanyaan yang berkaitan dengan cerita yang sudah dibacanya. Kemudian
siswa saling menukar pertanyaan yang dibuatnya dengan pasangan dalam
kelompoknya. Langkah selanjutnya siswa menjawab pertanyaan yang dibuat
pasangannya. Setelah selesai siswa mengembalikan lembar pertanyaan kepada
pasangannya. Bersama kelompoknya, siswa berdiskusi dan bergantian saling
mengklarifikasi hasil jawaban teman kelompoknya. Kemudian, secara individu siswa
meringkas cerita pendek dengan menggunakan kalimat sendiri dan memprsentasikan
hasilnya.
Hasil belajar membaca cerpen siswa kelas V SDN Sumber Pandan 02 setelah
diterapkan pembelajaran resiprokal mengalami peningkatan. Peningkatan
kemampuan membaca siswa dapat dilihat dari perbandingan nilai pada tahap
prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus nilai rata-rata siswa 54 dan
siswa yang mendapat nilai ≥ 60 (tuntas) sebanyak 5 orang (35,7%). Pada siklus I
setelah diterapkan pembelajaran resiprokal dalam pembelajaran membaca cerpen
terjadi peningkatan hasil belajar, nilai rata-rata siswa 62,5 dan siswa yang mendapat
nilai ≥ 60 (tuntas) sebanyak 10 orang (71,4 %). Pada siklus II nilai rata-rata siswa
76,7 dan siswa yang mendapat nilai ≥ 60 (tuntas) sebanyak 13 orang (93 %).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan membaca cerpen siswa kelas
V SDN Sumber Pandan 02 setelah diterapkan pembelajaran resiprokal mengalami
peningkatan. Saran-saran yang dapat diberikan : a) bagi guru, jika guru dalam
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam aspek keterampilan membaca ingin
dapat meningkatkan kemampuan membaca siswanya, maka guru dapat menggunakan
strategi pembelajaran resiprokal yang dapat meningkatkan kemandirian dan
kemampuan membaca siswa. b) bagi siswa, siswa sebaiknya lebih banyak latihan
membaca secara bekerjasama dengan temannya, saling membuat dan menjawab
pertanyaan berdasarkan cerita yang dibacanya, kemudian mengklarifikasinya secara
bersama-sama, lalu meringkas hasil membacanya.