KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAHASA INGGRIS DI SMA NEGERI 1 DARUSSHOLAH SINGOJURUH : STUDY KASUS TENTANG KENDALA YANG DIHADAPI PENGAJAR
Abstract
Berdasarkan statistik dari International Labour Organization (ILO) pada
tahun 2007 menyebutkan bahwa 120 juta kecelakaan kerja terjadi setiap tahunnya di
tempat kerja di seluruh dunia bahkan setiap tahun diperkirakan ada sebanyak 1,2 juta
jiwa pekerja meninggal karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tingginya
angka kecelakaan kerja juga terjadi di PT. Petrokimia Gresik. Berdasarkan data yang
diolah dari rekaman kecelakaan kerja Bagian LK3 PT. Petrokimia Gresik, angka
kecelakaan kerja yang terjadi bersifat fluktuatif. Kecelakaan kerja yang terjadi yakni
kategori kecelakaan ringan, kecelakaan lalu lintas area perusahaan, dan kecelakaan
kerja tenaga bantuan yang berkerja di PT. Petrokimia Gresik. Untuk itu perlu
pencegahan kejadian kecelakaan dan penanganan cepat dan tepat saat terjadi
kecelakaan agar tidak berakibat terlalu fatal, salah satunya dengan melakukan
penerapan sistem P3K oleh petugas P3K dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sistem P3K
dengan peran petugas SR dalam penerapan P3K di PT. Petrokimia Gresik. Penelitian
ini diharapkan menjadi bahan masukan terhadap penerapan sistem Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) oleh petugas SR dalam menjalankan tugasnya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain
penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2012
di PT. Petrokimia Gresik. Jumlah sampel penelitian sebanyak 51 petugas SR yang
menjabat di tahun 2012. Sampel diambil secara kelompok (cluster) sehingga masing-
masing kelompok berjumlah 17 petugas serta 24 plant letak petugas SR tersebut
bertugas yakni pabrik I terdiri atas 6 bagian/plant, pabrik II terdiri dari 10
bagian/plant, dan pabrik III terdiri dari 8 bagian/plant. Masing-masing plant pada
tiap-tiap unit produksi diambil sampel 2 sampai 3 ptugas SR. Instrumen pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Data yang
diperoleh akan dianalisis menggunakan uji Kolerasi Spearman dengan tingkat
signifikasi 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna
antara sistem Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan peran petugas
Safety Representative dalam penerapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
di PT. Petrokimia Gresik dengan ρ value = 0,005. Peran petugas SR dalam penerapan
P3K di PT. Petrokimia Gresik belum berjalan dengan baik, ditinjau dari petugas SR
melalui kesesuaian persyaratan dan kewajiban pelaksanaan P3K dengan kesesuaian
petugas berdasarkan persyaratan dan kewajiban yang sesuai dengan sistem P3K di
tempat kerja menurut permenakertrans Per.15/Men/VIII/2008, petugas SR belum
sepenuhnya melaksanakan tugas dan kewajibannya. Peran petugas SR yang
terlaksana dengan baik sesuai dengan sistem yang ditetapkan yakni tertera dalam
permenakertrans Per.15/Men/VIII/2008 akan menciptakan kondisi lingkungan
pekerjaan yang aman dan meminimalkan angka keparahan pada korban kecelakaan
kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan petugas SR yang bertugas di PT.
Petrokimia Gresik tahun 2012 lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya sebagai petugas SR yang sesuai dengan sistem P3K
permenakertrans nomor: Per.15/Men/VIII/2008 sehingga dapat mencegah kejadian
kecelakaan kerja serta angka keparahan akibat kecelakaan kerja.