PENGARUH PEMBERIAN FOLAT DOSIS BERTINGKAT TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN RETINA MENCIT YANG DIBERI METANOL 50% PERORAL
Abstract
Kasus keracunan metanol semakin meningkat seiring dengan peningkatan
pajak pada minuman yang mengandung alkohol. Tingginya harga minuman
beralkohol yang tidak sesuai dengan daya beli konsumen, mengakibatkan
produsen lebih memilih membuat minuman beralkohol yang dicampur dengan
beberapa bahan. Salah satu bahan yang paling sering dicampur adalah metanol.
Hasil metabolisme metanol dalam tubuh dapat mengakibatkan keracunan metanol.
Efek yang ditimbulkan keracunan metanol antara lain kebutaan, gangguan CNS
dan asidosis metabolik. Penanganan yang dapat diberikan pada keracunan metanol
adalah hemodialisi, anti dotum, asam folat dan pengobatan yang bersifat
supportif. Walaupun telah diberi pengobatan, sebagian besar penderita masih
mengalami rabut dan kebutaan. Asam folat merupakan salah satu penanganan
yang dapat diberikan pada keracunan metanol, namun masih sedikit penelitian
mengenai efek asam folat tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian folat
terhadap tingkat kerusakan retina dan efektivitas dari peningkatan dosis folat
terhadap tingkat kerusakan retina pada keracunan metanol. Penilaian kerusakan
retina didapat dari skor histopatologi kerusakan retina yang telah ada. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratoris (True Experimental
Design) dengan post test only control group design. Sampel yang digunakan
adalah mencit jantan dengan umur 2-3 bulan dan berat 25-30 gram. Dosis asam
folat yang digunakan adalah 1 mg/kgBB, 3 mg/kgBB dan 5 mg/kgBB yang
masing-masing diberikan pada kelompok perlakuan 1, 2, dan 3. Kelompok kontrol
hanya diberikan pelet dan aquades sedangkan kelompok kontrol negatif,
Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
http://www.simpopdf.com
ix
kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 diberikan metanol 7 g/kgBB. Pada kelompok
perlakuan 1, 2, dan 3 pemberian asam folat dilakukan 1-2 jam sebelum pemberian
metanol.
Data yang diperoleh berupa hasil penilaian histopatologi kerusakan retina
sesuai skor yang telah ada pada tiap penilaiannya. Hasil rerata penilaian kerusakan
retina pada kelompok kontrol, kontrol negatif, perlakuan 1, 2, dan 3 berturut-turut
adalah 20,0, 5,4, 11,2, 14, dan 15,8. Pada uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
didapatkan distribusi data normal dan dilanjutkan dengan uji homogenitas Levene
didapatkan data homogen. Karena data bersifat normal dan homogen, dilakukan
uji One Way Anova dan dilanjutkan uji Post Hoc multiple comparisons dengan tes
LSD (Least Significant Difference).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian asam
folat dapat menurunkan tingkat kerusakan retina pada keracunan metanol.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]