EFEK TEMPERATUR PADA PROSES CHEMISORPSI KATALIS NZA DAN H -NZA DALAM PROSES PENINGKATAN KUALITAS JELANTAH DENGAN REAKTOR FLUID FIXED BED
Abstract
Telah dilakukan peningkatan kualitas jelantah dengan katalis NZA dan H
v
5
-NZA
menggunakan reaktor fluid fixed bed. Parameter yang diamati adalah kadar air, bilangan
asam, bilangan peroksida dan massa jenis minyak goreng. Jelantah yang digunakan
adalah minyak goreng bekas yang telah dipakai untuk menggoreng kerupuk, tahu, dan
tempe sebanyak 3 kali penggorengan. Minyak goreng bekas sebanyak 50 mL dan zeolit
yang sudah diaktivasi sebanyak 10 gram dimasukkan kedalam reaktor fluid fixed bed
dengan variasi temperatur 50, 70, 90, dan 110°C. Ak tivasi zeolit dimulai dari
penggerusan dan penyaringan hingga diperoleh zeolit alam lolos 80 mesh, yang
dilanjutkan dengan pencucian dengan aquades, kalsinasi dengan gas N
( selama 4 jam,
temperatur 400-500°C) dan oksidasi dengan gas O
selama (1.5 jam, temperatur 400500°C)
sehingga
diperoleh
katalis
NZ.
Katalis
NZ
ke
mudian direndam dalam larutan HF
1% selam 10 menit, refluk dengan HCl 6M selama 30 menit, dan perendaman dalam
NH4Cl selama 1 minggu ( 3 jam/hari) dilanjutkan dengan kalsinasi tanpa gas N
2
dan
diperoleh katalis NZA. Katalis H
-NZA diperoleh melalui hidrotermal, kalsinasi dengan
gas N
2
dan oksidasi dengan gas O
5
pada katalis NZA. Karakterisasi zeolit dilakukan
melalui penentuan keasaman dengan metode adorbsi gas amonia, kandungan kation
dengan metode Spektroskopi Serapan Atom (SSA) dan Luas Permukaan Spesifik
dengan metode BET. Karakter katalis H
2
-NZA menunjukkan adanya kenaikan
keasaman, penurunan kandungan kation, kenaikan Luas Permukaan Spesifik, dan
penurunan rerata jari pori setelah dibandingkan dengan katalis NZA. Penurunan kadar
air, bilangan asam, bilangan peroksida, dan massa jenis menunjukkan hasil yang lebih
baik setelah diberi perlakuan dengan katalis H
5
-NZA pada temperatur 70°C.