ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN ANALISIS RASIO KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
Abstract
Krisis moneter yang melanda bangsa Indonesia sejak pertengahan Juli 1997
membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha serta kondisi perekonomian
negara pada umumnya. Menghadapi hal tersebut, perusahaan harus mulai berbenah
untuk menjaga kelangsungan usahanya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan evaluasi dini terhadap kinerja keuangan perusahaan pada periode
yang lalu dan membenahi segala kekurangan demi menjaga diri dari risiko
kebangkrutan usaha di masa yang akan datang.
Secara empiris prediksi kebangkrutan perusahaan dapat dibuktikan dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan yang dapat diolah dari laporan keuangan yang
dihasilkan oleh perusahaan. Altman (1968) menguji manfaat rasio keuangan dalam
memprediksi kebangkrutan. Altman menggunakan Multivariate Discriminant
Analysis (MDA) dalam menguji manfaat lima rasio keuangan dalam memprediksi
kebangkrutan. Rasio–rasio yang digunakan oleh Altman dalam formulasi Z-Score
menggunakan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dalam satu persamaan.
Hal ini dapat mempermudah analisis atas kondisi keuangan perusahaan.
Selain metode Altman Z-Score, analisis laporan keuangan juga dapat dilakukan
dengan menggunakan analisis rasio keuangan (univariate analysis). Analisis ini
terdiri dari empat rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage
(solvabilitas), dan rasio profitabilitas. Namun, banyak kalangan merasa kesulitan
dalam menggunakan analisis rasio keuangan untuk memprediksi kebangkrutan
perusahaan pada periode-periode mendatang karena analisis ini menguji rasio
keuangan secara terpisah dan masing- masing rasio mempunyai kegunaan dan indikasi
yang berbeda terhadap kondisi keuangan perusahaan.