PENGARUH PERILAKU DEFEKASI DAN CUCI TANGAN TERHADAP KEJADIAN ASCARIASIS PADA SISWA- SISWI SDN 03 LAMPEJI KECAMATAN MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penyakit ascariasis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
di Indonesia. Dari hasil penelitian ternyata prevalensi penyakit cacingan masih tinggi,
yaitu 60-70 %. Tingginya prevalensi ini disebabkan oleh iklim tropis dan kelembaban
udara yang tinggi di Indonesia yang merupakan lingkungan yang baik untuk
perkembangan cacing. Selain itu kondisi sanitasi dan higiene yang buruk seperti
membuang sampah disembarang tempat, meludah disembarang tempat, minum
dengan air mentah, mandi tidak menggunakan air bersih, buang air besar disembarang
tempat, serta kebiasaan tidak mencuci tangan juga menjadi faktor penting yang
menyebabkan prevalensi penyakit cacingan menjadi tinggi.
lumbricoides. Faktor yang paling penting dalam penularan ascariasis adalah buang air
besar disembarang tempat dan makan tidak mencuci tangan. Jenis penelitian ini
adalah observational analitik yang dilaksanakan pada bulan November 2007.
Penilaian perilaku defekasi dan cuci tangan diukur dengan menggunakan
kuisioner yang terdiri dari 14 pertanyaan yang merupakan indikator perilaku defekasi
dan cuci tangan yang dilakukan pada 86 siswa diketahui 24,42% mempunyai perilaku
defekasi baik; 75,58 % mempunyai perilaku defekasi buruk dan 10,47 % mempunyai
perilaku cuci tangan baik; 60,47 % mempunyai perilaku cuci tangan sedang; 29,06 %
mempunyai perilaku buruk. Penegakkan diagnosis ascariasis dengan pemeriksaan
telur cacing pada tinja sampel dengan menggunakan metode Kato-Katz dan metode
konsentrasi flotasi. Bila ditemukan telur cacing Ascaris lumbricoides maka siswa
tersebut telah menderita ascariasis dan sebaliknya. Hasil penelitian pada 86 siswa
yang dilakukan pada bulan November 2007, terdapat 35 siswa menderita infeksi cacing usus yang terdiri dari 32 siswa menderita ascariasis dan 3 siswa menderita
enterobiasis dan 51 siswa tidak menderita infeksi cacing usus.
Hasil analisis dengan menggunakan Chi Square test diketahui adanya
pengaruh antara perilaku defekasi dan cuci tangan terhadap kejadian ascariasis, untuk
mengetahui kekuatan korelasi antar variabel digunakan uji Cramer’s V, didapat nilai
0,214 untuk perilaku defekasi dan 0,490 untuk perilaku cuci tangan sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi kuat antara perilaku defekasi dan cuci
tangan terhadap kejadian ascariasis.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]