Show simple item record

dc.contributor.authorShofy Hidayati
dc.date.accessioned2014-01-19T08:10:07Z
dc.date.available2014-01-19T08:10:07Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM011510201018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17487
dc.description.abstractPengusahaan belimbing manis adalah suatu usaha yang menghasilkan belimbing manis segar sebagai outputnya. Tujuan dari pengusahaan belimbing manis adalah keuntungan, sehingga perlu diperhatikan penggunaan biaya dan besarnya pendapatan agar usaha dapat lebih maju dan berkembang, selain itu perlu dilakukan analisa kelayakan finansial sehingga dapat diketahui apakah investasi yang dilakukan berguna karena menghasilkan keuntungan atau bahkan sebaliknya. Kontribusi pengusahaan belimbing manis terhadap pendapatan keluarga karyawan juga perlu dikaji untuk melihat apakah usaha tersebut memberikan sumbangan yang besar terhadap kehidupan karyawannya. Permasalahan yang dapat diambil: (1) apakah penggunaan biaya produksi pada pengusahaan belimbing manis efisien, (2) apakah kegiatan pada pengusahaan belimbing manis layak untuk diteruskan dan (3) bagaimanakah kontribusi pendapatan karyawan pengusahaan belimbing manis terhadap pendapatan keluarga karyawan. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah penggunaan biaya pada pengusahaan belimbing manis efisien, (2) untuk mengetahui apakah kegiatan pengusahaan belimbing manis secara finansial layak diteruskan dan (3) untuk mengetahui kontribusi pendapatan karyawan pengusahaan belimbing manis terhadap pendapatan keluarga karyawan. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis (1) penggunaan biaya produksi pada pengusahaan belimbing manis efisien, (2) secara finansial pengusahaan belimbing manis layak untuk diteruskan dan (3) pengusahaan belimbing manis memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan keluarga karyawan. Lokasi yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah suatu pengusahaan belimbing manis yang terletak di Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Jawa Timur, dilakukan secara sengaja (Purposive Method). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik, dengan metode pengambilan contoh adalah Total Sampling, dan jumlah sampel 40 responden. Metode pengumpulan data yaitu dengan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R/C Ratio pada pengusahaan belimbing manis lebih besar dari 1 yaitu sebesar 1,81, maka penggunaan biaya produksi efisien. Kriteria investasi dari pengusahaan belimbing manis periode 1989-2004 yaitu NPV Rp. 67.718.830,60; IRR 31,56%; Net B/C 3,80 dan PP 7,02. Hasil analisa sensitivitas untuk kenaikan biaya produksi 10% pada pengusahaan belimbing manis yaitu NPV Rp. 53.558.707,57; IRR 27,99%; Net B/C 2,95 dan PP 7,42. Hasil analisa sensitivitas untuk penurunan penerimaan 10% pada pengusahaan belimbing manis yaitu NPV Rp. 46.786.824,55; IRR 27,60%; Net B/C 2,87 dan PP 7,48. Hasil analisa sensitivitas untuk penurunan produksi sebesar 4,21% dan kenaikan harga sebesar 3,93% pada pengusahaan belimbing manis yaitu NPV Rp. 66.786.408,11; IRR 31,39%; Net B/C 3,76 dan PP 7,04. Pengusahaan belimbing manis tidak peka terhadap kenaikan biaya produksi 10%, penurunan penerimaan 10%, penurunan produksi sebesar 4,21% dan kenaikan harga sebesar 3,93% dan hasil analisa menunjukkan bahwa secara finansial pengusahaan belimbing manis layak untuk diteruskan. Nilai kontribusi pendapatan karyawan pengusahaan belimbing manis terhadap pendapatan keluarga lebih besar dari 50% yaitu sebesar 83%, maka pengusahaan belimbing manis memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan keluarga karyawan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510201018;
dc.subjectAnalisa Finansialen_US
dc.title“Analisa Finansial Pengusahaan Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga Karyawan”,en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record