RANCANG BANGUN ALAT PERAGA PENYERAP KARBON DIOKSIDA ( CO2 ) HASIL PROSES PEMBAKARAN
Abstract
Salah satu polutan yang berbahaya bagi manusia adalah gas CO2. Untuk
menanggulangi efek negatif yang ditimbulkan oleh gas CO2, maka perlu suatu
usaha yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan adalah dengan mengikat CO2 tersebut dengan larutan basa. Untuk dapat
memahami prinsip kerja pengikatan gas CO2 dengan baik dan benar, maka
diperlukan alat yang dapat menjelaskan proses tersebut. Proyek akhir ini bertujuan
untuk merancang bangun alat peraga pengikat karbon dioksida hasil proses
pembakaran.
Proyek akhir ini dilaksanakan di laboratorium kemasan logam,
laboratorium pengelasan, dan laboratorium kimia terapan. Alat peraga ini didesain
sedemikian rupa yaitu cerobong diletakkan dibagian luar sistim untuk menangkap
gas yang akan masuk. Gas yang masuk dialirkan melalui sistim perpipaan,
kemudian dari perpipaan gas dimasukkan kedalam kolom reaksi yang telah berisi
larutan basa NaOH. Bahan yang dipakai untuk membuat rangka adalah baja profil
L dengan spesifikasi: ST 37 ( 20 mmx20 mm) dan disambung dengan pengelasan.
Pada sistim perpipaan digunakan pipa baja dengan diameter 1/2 ” atau 12,7 mm.
Kehilangan tinggi tekan secara keseluruhan yang terjadi pada sistim
perpipaan adalah sebesar 0.0311019 m, dan total kehilangan tekanan 0.07848
N/m2. gaya potong pada proses Shearing adalah sebesar 6310,4 N/m2, dan energi
pemotongan yang dibutuhkan adalah sebesar 6,3 N/m2. Sesuai dengan hasil
pengujian, alat mampu menyerap CO2 sebesar 36% dari total CO2 masuk.
Dari perencanaan, pembuatan, analisa dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa alat peraga penyerap CO2 hasil proses pembakaran ini berhasil.